Pasca-Bom Bunuh Diri, Keamanan Bandara El Tari Kupang Ditingkatkan

Konten Media Partner
13 November 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasca-Bom Bunuh Diri, Keamanan Bandara El Tari Kupang Ditingkatkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KUPANG – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri di halaman markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi ini, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan langkah-langkah untuk memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelolanya. Salah satu diantaranya adalah Bandara El Tari Kupang.
ADVERTISEMENT
Angkasa Pura I berupaya menjaga situasi bandara-bandaranya agar tetap aman dan kondusif, sehingga kegiatan operasional dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang pesawat udara dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Ada instruksi dari pusat kepada seluruh kantor cabang Angkasa Pura I untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personel yang tersedia menurut SOP yang berlaku, mengingat bandara merupakan salah satu obyek vital sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan,” ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih Riwahono.
Barata menyebutkan, berbagai langkah peningkatan keamanan yang dilakukan sebagaimana instruksi dari pusat, antara lain dengan melakukan risk assesment terhadap ancaman teror serupa di seluruh bandara, meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan hasil risk assesment tersebut, dan melakukan koordinasi dengan instansi keamanan (TNI/Polri) sebagai anggota komite keamanan bandara (Airport Security Committee/ASC) dalam rangka update informasi ancaman serta tindak lanjut langkah keamanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dilakukan peningkatan pemeriksaan di pre-screening lebih dari 10 persen terhadap barang bawaan yang masuk ke daerah terbatas, meningkatkan frekuensi pemeriksaan acak (random check) terhadap barang bawaan dan orang di pos pemeriksaan, serta meningkatkan patroli di perimeter bandara dari sebelumnya minimal setiap dua jam menjadi setiap 1 jam dengan rute acak dan waktu yang tidak terjadwal untuk memastikan perimeter tetap aman.
Upaya lainnya, lanjut Barata, yakni dengan meningkatkan frekuensi patroli berjalan (walking patrol) di dalam terminal bandara dan memastikan akses-akses ke daerah keamanan terbatas dan memastikan daerah steril terkunci apabila tidak digunakan, serta melakukan monitoring dengan CCTV apabila akses boarding digunakan.
“Hingga saat ini operasional di Bandara El Tari Kupang masih berjalan dengan normal. Apabila ditemukan indikasi ancaman, unit keamanan bandara akan langsung berkoordinasi dengan instansi keamanan terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganannya,” ungkap Barata. (Tommy Aquino)
ADVERTISEMENT