Pembangunan Mall Maumere Tunggu Keputusan Politis Pemkab Sikka dan DPRD

Konten Media Partner
5 Juni 2020 22:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasan Rapat Dengar Pendapat antara Pemkab Sikka, PT. YKI dan pedagang pasar Maumere di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Sikka. Foto : Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Suasan Rapat Dengar Pendapat antara Pemkab Sikka, PT. YKI dan pedagang pasar Maumere di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Sikka. Foto : Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Aksi penolakan yang dilakukan oleh Forum Pedagang Pasar Maumere pada Jumad (5/6/2020) terkait rencana investasi PT. YKI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sikka dalam pembangunan Mall Maumere dilanjutkan dengan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang sidang utama Kantor DPRD Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Sebelumya, Ketua Forum Pedagang Pasar Maumere mengatakan, pihaknya menyetujui pembangunan mall di Kota Maumere, namun menolak apabila mall tersebut dibangun di lokasi Pasar Tingkat Maumere yang telah berdiri puluhan tahun tersebut.
Alasannya, ketika pembangunan Mall Maumere tersebut terealisasi, maka mereka akan direlokasi dan hal itu menurut mereka akan sangat merugikan para pedagang yang selama ini berjualan di pasar tersebut.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. YKI, Yaman Laser dalam penjelasannya kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pemkab Sikka, DPRD Kabupaten Sikka, PT. YKI dan para pedagang Pasar Tingkat Maumere mengatakan, aksi tersebut merupakan miskomunikasi atau salah paham.
"Tadi hanya miskomunikasi sebenarnya dan dinamika seperti itu saya pikir biasa. Makanya kita mencoba menjelaskan bahwa sesungguhnya itu tidak ada perubahan apapun, semua tetap dikelola oleh pemerintah hanya kita yang membangunkan. Hanya kita kerjasama dengan pemerintah, jadi saya pikir masyarakat pasar mulai memahami bahwa kita tidak ikut campur dalam manajemen pasar," ujar Yaman.
Yaman Lase, Presiden direktur PT. YKI saat diwawancarai di gedung DPRD Kabupaten Sikka, Jumad (5/6/2020). Foto : Albert Aquinaldo.
Dirinya juga yakin rencana pembangunan mall pertama di Kota Maumere itu tetap terlakasana karena menurut Yaman, pihaknya tidak merubah tatanan apapun. Menurutnya, pihaknya melayakkan tempat jualaan para pedagang pasar.
ADVERTISEMENT
"Berfungsi semua, tidak ada satupun yang digusur, tetap berjualan hanya tempatnya yang dibagusin," ungkapnya.
Disingung rencana pembangunan Mall bernilai kurang lebih mencapai 660 Milyaran tersebut, Yaman mengatakan tergantung keputusan politis Pemkab Sikka dan DPRD Kabupaten Sikka dan pedagang pasar. Namun, pihaknya menginginkan pembangunan mall tersebut dapat terealisasi pada bulan September mendatang.
Terkait aksi para pedagang pasar yang menolak soal pembangunan Mall Maumere di lokasi Pasar Tingkat, Yaman mengatakan, pihaknya perlu berkomunikasi dengan Pemkab Sikka, karena menurutnya, apabila PT. YKI membangun mall tanpa bekerja sama dengan Pemkab Sikka, maka Pemkab Sikka tidak akan mendapatkan PAD dan menurutnya rencana pembangunan Mall Maumere guna membantu pemerintah Kabupaten Sikka menaikkan Pendapatan Asli daerah (PAD).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, anggota DPRD Sikka dari Partai Amanat Nasional (PAN), Filario Charles Bertrandi mengusulkan agar pembangunan Mall Maumere dipindahkan ke Gelora Samador da Cunha.
“Saya hormati niat baik PT.YKI membangun mall di daerah ini. Tapi pilihan lokasi harus dipertimbangkan. Saya usulkan cari lokasi yang baru. Misalkan di Gelora Samador,” usul Charles Bertrandi saat RDP bersama PT. YKI.
Alasannya, pedagang yang selama ini berjualan dilokasi Pasar Tingkat Maumere bisa tersingkirkan meskipun Presiden Direktur YKI memastikan tidak akan menggusur satu pedagang pun.
Selain itu, Charles juga mengatakan kehadiran mall di lokasi Pasar Tingkat bisa mematikan pedagang-pedagang besar yang sudah berpuluhan tahun menjalankan bisnis disekitar area tersebut. Menurut Charles, pemindahan pembangunan Mall Maumere di lokasi baru akan menambah pertumbuhan ekonomi baru disekitar mall.
ADVERTISEMENT
Namun Charles Bertrandi mengatakan dirinya sangat mendukung kehadiran investor untuk investasi pembangunan mall di Kabupaten Sikka.
Kontributor : Albert Aquinaldo