Pemerintah Tekad Lestarikan Komodo Flores di Bari

Konten Media Partner
26 Juni 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi komodo. Sumber: Istimewa.
LABUAN BAJO - Pemerintah Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat bertekad untuk melestarikan Komodo Flores yang ada di wilayah Bari, Kecamatan Macang Pacar. Selain di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Komodo juga berada di Pulau Flores tepatnya di wilayah Bari.
ADVERTISEMENT
Camat Macang Pacar, Sarimin Malonde, Rabu (26/6) mengatakan habitat asli Komodo Flores berada di Kecamatan Macang Pacar yakni di Desa Bari dan di Pulau Longos. Sejumlah pihak terkait pada April 2019 lalu mendatangi dua desa itu untuk mengecek kepastian keberadaan Komodo Flores pada dua desa tersebut.
Dia mengatakan pada prinsipnya Pemerintah Kecamatan Macang Pacar bertekad untuk melestarikan Komodo yang berada di Desa Bari dan Pulau Longos. Khusus di Desa Bari habitat hewan Purba Komodo Flores hidup dikawasan hutan negara dan sebagian tinggal di kawasan tanah milik masyarakat Desa Bari. Meski demikian, Pemerintah Kecamatan Macang Pacar terus berupaya untuk melestarikan hewan langkah tersebut agar tidak punah.
Sarimin mengaku keberadaan Komodo di Bari Kecamatan Macang Pacar mempermudah akses masyarakat yang ingin melihat Komodo. Masyarakat di Manggarai Barat sendiri belum semua melihat Komodo yang ada di TNK. Hal itu disebabkan biaya yang cukup besar jika hendak ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Sehingga dengan keberadaan Komodo di Bari dapat menjawab kerinduan masyarakat di Manggarai Barat yang ingin melihat Komodo.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu dibenahi adalah infrastruktur jalan menuju Desa Bari. Jika infrastruktur jalan sudah diperbaiki, maka mempermudah wisatawan yang ingin melihat Komodo Flores yang ada di Bari dan Pulau Longos," tutur Sarimin.
Dia mengatakan wilayah Macang Pacar juga memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan berkunjung ke Bari. Di kecamatan Macang Pacar, wisatawan dapat menyaksikan antraksi budaya, pengelolahan gula merah dan tenun kain songke. Potensi yang dimiliki oleh masyarakat Macang Pacar tersebut tentu sangat menarik dan membuat wisatawan ingin berlama-lama berada di Kecamatan Macang Pacar.
Kepala Desa Bari, Ali Ismail mengatakan bahwa pihaknya selaku pemerintah desa akan berupaya melestarikan binatang langkah tersebut. Selama ini, Komodo Flores yang berada di Desa Bari belum pernah memangsa masyarakat yang ada di Desa Bari. Masyarakat Desa Bari tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran Komodo.
ADVERTISEMENT
"Komodo Flores yang ada di Desa Bari sudah sangat bersahabat dengan masyarakat. Kehadiran Komodo tidak pernah menganggu masyarakat yang ada di Bari. Kami siap lestarikan Komodo yang ada di Bari,"ujar Ali.
Kepala Balai TNK, Lukita Awang mengakui keberadaan Komodo Flores di Pulau Flores. Namun keberadaan Komodo di Pulau Flores belum dioptimalkan. Sehingga wisatawan hanya berkunjung ke kawasan TNK untuk melihat Komodo. Jika dikelolah dan ditata dengan baik, maka Komodo Flores yang ada di Pulau Flores dapat menarik wisatawan yang cukup banyak.
"Komodo bukan saja berada di Kawasan TNK. Di Pulau Flores juga ada Komodo, tetapi belum dioptimalkan dengan baik," ujar Lukita.
seperti diketahui, habitat asli Komodo Flores antara lain berada dikawasan Riung di wilayah Pota Kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai Barat. Di wilayah Manggarai Barat penyebaran Komodo flores berada di Desa Nangabere, Kecamatan Lembor Selatan, Golo Mori di Kecamatan Komodo tepatnya di kawasan Cagar Alam Wae Wu'ul, diwilayah Nampar, Kecamatan Boleng, Pulau Longos dan Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Komodo Flores terancam punah akibat kesulitan mendapatkan makanan seriring berkembangnya kehidupan manusia diwilayah yang menjadi habitat asli Komodo Flores. (FP-04).