news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penenun Diminta Pertahankan Kualitas Hasil Tenun

Konten Media Partner
7 Desember 2019 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TP PKK Provinsi NTT,Julie Sutrisno. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TP PKK Provinsi NTT,Julie Sutrisno. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Julie Sutrisno Laiskodat meminta para penenun di seluruh NTT lebih khususnya di Kabupaten Manggarai Barat untuk mempertahankan hasil tenun yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Permintaan itu disampaikan Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan di Labuan Bajo, Sabtu (7/12) usai menghadiri  kegiatan Sinergi Pengembangan Potensi Ekonomi Di Kawasan Pariwisata Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Julie Sutrisno mengatakan masing-masing daerah di NTT memiliki motif tenun yang berbeda-beda. Dengan beranekaragaman model dan bentuk kain tenun karya masyarakat lokal membuat NTT semakin dikenal dimata dunia.Pemerintah Provinsi NTT melalui
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT mendorong Dekranasda di Kabupaten Manggarai Barat untuk fokus mengembangkan kain tenun.
Dia menjelaskan kain tenun di NTT lebih khususnya di Manggarai Barat memiliki motif yang unik.Keunikan motif kain tenun tersebut harus dipertahankan oleh penenun. Apalagi motif yang unik memiliki ceritra yang kuat tentang budaya di Manggarai Barat.Dimana penenun harus memiliki niat yang tulus untuk terus menghasilkan tenun yang mampu bersaing di pasar tenun.
ADVERTISEMENT
Julie Sutrisno mengatakan wisatawan yang menyuka kain tenun di NTT dipastikan ingin membeli kain tenun yang berkualitas bagus. Pangsa pasar kain tenun menginginkan kain tenun itu dibuat dengan benang yang tipis. Dekranasda NTT bekerjasama Dekranasda Manggarai Barat saat ini sedang memikirkan dan mencari solusi untuk mendapatkan benang-benang yang tipis untuk kelompok penenun.
Kain tenun yang ada di NTT kata dia sangat unik dan berbeda dengan negara lain di dunia. Dirinya baru-baru ini mengunjungi langsung pusat tenun di Negara Ekuador. Dimana kain tenun karya penenun di Ekuador sangat bagus dan  berbeda dengan kain tenun di NTT.
"Saya baru pulang dari Negara Ekuador melihat langsung aktifitas penenun di Negara Ekuador.Dimana penenun di Negara Ekuador memiliki motif tenun yang berbeda dengan NTT. Mereka punya benang sangat bagus, kita kalah. Tetapi motif tenun NTT sangat bagus dan Ekuador kalah,"ujar Julie Sutrisno.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan akan memberikan bantuan benang-benang khusus kepada penenun di NTT yang sudah menjadi anggota kelompok penenun di desa model. Kedepanya wisatawan dipastikan akan menyukai kain tenun karya kelompok tenun NTT.
Julie Sutrisno mengaku untuk keperluan benang bagi penenun di NTT akan mencari benang sutra di China. Menurut informasi yang diperolehnya bahan baku untuk membuat sutra di China bersumber dari Indonesia. Salah satunya dari Kabupaten Ngada. Harapan kedepanya, Kabupaten Ngada harus memiliki perusahan sutra yang kemudian sutra akan dibeli oleh kelompok penenun yang ada di NTT.
"Benang yang bagus akan melahirkan kain tenun yang kualitas bagus.Cita-cita saya adalah salah satu daerah di NTT memproduksi benang tenun yang bagus,"tutur Julie Sutrisno.
ADVERTISEMENT
Terkait masalah modal usaha yang dialami oleh penenun di NTT,Julie Sutrisno mengaku akan mencari solusi diantaranya, Dekranasda NTT akan membeli hasil kain tenun yang dihasilkan oleh kelompok penenun. Selain masalah modal usaha,kelompok tenun di NTT juga mengalami pasar. Sehingga dalam waktu Empat tahun kedepan dirinya akan bekerja untuk mengatasi masalah modal dan pasar kain tenun.
"Kami yang akan beri modal dan benangnya kepada penenun.Tetapi,kami juga yang membeli kain tenunnya untuk kemudian kami pasarkan,"kata Julie Sutrisno.
Terpisah, Ketua DPRD Manggarai Barat, Edistasius Endi mengaku kelompok penenun di Manggarai Barat saar ini belum mengoptimalkan usaha tenun sebagai sumber usaha atau bisnis. Kain tenun yang ada di Manggarai Barat merupakan kain tenun yang dihasilkan oleh kelompok penenun di Kabupaten Manggarai.
ADVERTISEMENT
Dirinya mendorong Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dekranasda Manggarai Barat agar melakukan berbagai upaya agar tenun asli lokal tidak mengalami kepunahan. Salah satunya dengan cara mengajak masyarakat agar menggunakan produk tenun asli daerah. 
Dekranasda Manggarai Barat kata dia harus intens turun  langsung menjumpai pengerajin tenun  lokal agar mereka  terus menjaga serta melestarikan tenun warisan para leluhur manggarai. Kedepanya dikhawatirkan akan kepunahan tenun.
Hal itu disebabkan akibat regenerasi para penenun selama ini masih belum banyak. Di sisi lain, produk tenun dari luar Manggarai Barat berharga murah sehingga secara perlahan akan mematikan penghidupan para pengerajin tenun di Manggarai Barat,"jelas Edi Endi.(FP-04).