Penuhi Janji, Bupati Sikka Bangun Drainase Darurat Atasi Banjir Likot

Konten Media Partner
4 Januari 2020 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Exscavator menggali saluran drainase di Kampung Likot, Desa Hoder. Foto:Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Exscavator menggali saluran drainase di Kampung Likot, Desa Hoder. Foto:Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pemerintah Kabupaten Sikka bekerjasama dengan salah satu perusahan yang beroperasi di Kecamatan Waigete, Nusa Tenggara Jaya (NTJ) melakukan kegiataan pembuatan drainase darurat di pinggir Kali Wairbabak, Kampung Likot, Desa Hoder sebagai langkah antisipasi jangka pendek untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kampung Likot, Desa Hoder.
ADVERTISEMENT
Pantuan florespedia, Jumat3 (3/1/2020) pagi, Bupati Sikka didampingi forkompinda meninjau lokasi Kali Wairbaba dan melihat langsung pekerjaan pembangunan drainase darurat sepanjang kurang lebih 150 meter.
Tampak excavator mengeruk material yang berada di kali dan membuka saluran air di tanah warga dan disaksikan oleh Bupati Sikka dan puluhan warga kampung.
Drainase darurat ini dibangun untuk mengaliri air dari perbukitan agar tidak menggenangi pemukiman warga yang berada di dataran rendah. Diharapkan dengan adanya drainase ini, air dari perbukitan bisa tersalur ke drainase dan dialirkan masuk ke Kali Wairbabak.
Salah seorang warga Kampung Likot, Evaristus Frumensius yang akrab disap Bobi mengucapkan terimakasih atas langkah cepat Bupati Sikka dengan menggandeng perusahaan swasta membuka drainase darurat.
ADVERTISEMENT
Menurut Bobi, langkah cepat ini sangat membantu untuk mengatasi luapan air saat musim hujan. Sehingga bisa mengatasi banjir yang menjadi masalah yang dihadapi kampung ini dari tahun ke tahun.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan Ketua DPRD Sikka, Donatus David berdiskusi bersama warga Kampung Likot pada Jumat (3/1/2020). Foto: Mario WP Sina
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo pada kesempatan itu meminta kepada instansi teknis terkait untuk mengkaji ulang penanganan pasca banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Waigete.
Menurutnya, penanganan banjir tidak bisa dilakukan sendiri - sendiri, harus dilakukan bersama - sama baik oleh Pemda maupun pihak lain yang berkompeten.
"Pemkab Sikka tentunya tidak ingin membiarkan rakyatnya menderita akibat bencana. Untuk itu, kajian secara menyeluruh harus tetap dilakukan berkordinasi dengan instansi teknis lainnya. Ada jangka pendek dan juga jangka panjang yang mestinya didorong dalam penanganan ini,"ungkap Bupati Sikka.
ADVERTISEMENT