Peringati Hardiknas, Guru dan Pelajar SMA di Sikka Tanam 10.000 Anakan Bambu

Konten Media Partner
15 Mei 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Kegiatan penanaman pohon bambu di bantaran kali Gute, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Sabtu (14/5). Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Kegiatan penanaman pohon bambu di bantaran kali Gute, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Sabtu (14/5). Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, SMA Katolik Caritas Maumere menanam 10.000 anakan pohon bambu di bantaran Kali Gute, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Sabtu (14/5).
ADVERTISEMENT
Selain memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), penanaman ribuan anakan pohon bambu di bantaran kali Gute itu juga sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan SMAK Caritas Maumere terhadap lingkungan.
Untuk diketahui, Kali Gute merupakan salah satu kali yang dialiri air dari pegunungan yang mana apabila musim penghujan, akan terjadi banjir. Banjir itu bahkan menggenangi lahan persawahan milik warga dan rumah-rumah warga.
Beberapa waktu lalu, akibat banjir besar yang meluap dari kali itu mengakibatkan putusnya jembatan Dagamage.
Pada musim hujan tahun 2022 ini juga dilaporkan terjadinya banjir yang menggenangi lahan persawahan dan rumah-rumah warga.
Selain para guru dan siswa-siswi dari SMAK Caritas Maumere, hadir pula pemerintah desa setempat, puluhan warga dan anggota DPRD Kabupaten Sikka, Benediktus Lukas Raja.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Benediktus Lukas Raja mengapresiasi langkah yang diambil SMAK Caritas Maumere yang telah berupaya dan bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lestasi (YBL) guna menyelamatkan lingkungan dari bahaya erosi dan banjir yang menggenangi lahan persawahan milik warga setempat.
"Gerakan menanam ini penting, di tengah arus globalisasi, di tengah tantangan jaman apalagi krisis global kita saat ini adalah soal air, maka gerakan menanam yang hari ini di gagas oleh SMK Caritas Maumere ini yang bekerja sama dengan pemerintah desa Kolisia ini, sebagai anggota DPRD, saya menyampaikan apresiasi," ujarnya.
Keterangan foto: Kegiatan penanaman pohon bambu di bantaran kali Gute, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Sabtu (14/5). Foto : Albert Aquinaldo
Ditambahkan pria yang akrab disapa Diki Raja ini bahwa pemilihan pohon bambu pada kegiatan penanaman pohon di bantaran kali Gute ini sangat cocok karena pohon bambu dikenal mampu menahan tanah dari ancaman erosi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Diki Raja, kegiatan penanaman pohon bambu itu juga merupakan salah satu upaya menjaga debit air.
Sementara itu, Pj. Kepala Desa Kolisia, Vinsensius Kustance mengatakan bahwa pemilihan lokasi penanaman ribuan pohon bambu di Kali Gute mengigat setiap musim hujan sering terjadi banjir besar yang merusak lahan persawahan milik warga.
"Yang kita tahu bahwa tahun-tahun kemarin itu sampai jembatan Dagamage itu juga rusak, itu juga akibat dari banjir yang berasal dari Kali Gute, tujuannya adalah sedikit demi sedikit bisa menahan aliran air yang deras di saat musim hujan," jelas Vinsensius.
Kepala SMAK Caritas Maumere, Kristoforus Lidi pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan penanaman 10.000 ribu anakan pohon bambu ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan juga sebagai upaya meminimalisir dampak erosi yang terjadi setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan ini juga, kata Kris Lidi sebagai bentuk atau ajang promosi sekolah yang saat ini akan memasuki tahun ajaran baru.
Kontributor : Albert Aquinaldo