Pesona Surga Bawah Laut Pulau Koja Doi, NTT

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aneka terumbu karang yang tumbuh di area konservasi terumbu karang di Desa Koja Doi. Foto: Mario WP Sina,florespedia.
zoom-in-whitePerbesar
Aneka terumbu karang yang tumbuh di area konservasi terumbu karang di Desa Koja Doi. Foto: Mario WP Sina,florespedia.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Wisatawan yang mengunjungi Pulau Koja Doi, Desa Koja Doi, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, selama ini biasanya mendatangi pulau mungil di depan Pulau Flores ini untuk beriwisata di Bukit Batu Purba dan Jembatan Batu.
ADVERTISEMENT
Susunan bukit batu purba setinggi 30 meter dengan pemandangan perkampungan Koja Doi dan gugusan kepulauan di Teluk Maumere serta jembatan yang tersusun dari batu vulkanik membentang sepanjang 680 meter menghubungan Pulau Koja Doi dengan Pulau Besar adalah ikon wisata dari Desa Kojadoi.
Sebagai desa wisata, baru - baru ini Desa Koja Doi mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata sebagai desa wisata yang masuk 17 besar kategori Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) tahun 2019.
Pesona Bawah Laut Pulau Koja Doi
Aneka terumbu karang di bawah laut Desa Koja Doi. Foto: Mario WP Sina,florespedia.
Pesona wisata Desa Koja Doi ternyata bukanlah sekedar Bukit Batu Purba dan Jembatan Batu. Pada Sabtu (19/10) siang, saya dan 5 orang wartawan diajak oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Monianse, Desa Koja Doi untuk mengekplorasi beragam pilihan wisata yang ternyata masih menjadi potensi tersembunyi dan belum banyak diketahui oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan kapal wisata milik Pokdarwis Monianse yakni sebuah kapal glass bottom boat, kami menyusuri daerah konservasi terumbu karang dan konservasi Hutan Bakau Desa Koja Doi.
Untuk diketahui, glass bottom boat adalah sebuah perahu berpenggerak mesin, dimana pada lantai perahu terdapat kaca . Dengan adanya kaca tembus pandang pada dasar perahu, wisatawan dapat melihat keindahan dasar laut.
Tidak jauh dari Bukit Batu Purba, kami tiba di area konservasi terumbu karang yang membentang seluas 100 hektar sepanjang wilayah Dusun Margajong. Area konservasi terumbu karang ini berdampingan dengan hutan mangrove yang membentang sepanjang Pantai Wailago dan Lebantour, Dusun Margajong.
Mata kami dibuat terpesona dengan keindahan bawah laut yang mana terdapat deretan terumbu karang cantik aneka jenis yang hanya berjarak 3 - 5 meter dari atas permukaan laut. Kami menyaksikan keindahan terumbu karang aneka warna dan bentuk tersebut dengan bantuan glass bootom boat.
ADVERTISEMENT
Ada terumbu karang jenis acropora elegantula pada kedalaman 5 meter dengan bentuk koloni bercabang horisontal menyerupai semak dan berwarna abu - abu.
Ada jenis karang acropora millepora, berbentuk bantalan dengan cabang pendek yang seragam. Ada yang berwarna orange dan hijau.
Yang banyak terlihat pula adalah jenis acropora digitifera dengan permukaan rata, berbentuk bulat dan ukuran bisa mencapai lebih dari 1 meter. Selain itu, terlihat puluhan jenis karang lainnya yang tumbuh indah di kedalaman 3, 5 dan belasan meter. Banyak terlihat pula, spesies karang yang menyerupai corong.
Para wartawan diajak melihat keindahan bawah laut perairan Koja Doi dari atas kapal glass bootom boat milik Pokdarwis Desa Koja Doi. Foto: Istimewa.
Pada terumbu karang cantik ini, terlihat juga ratusan ekor ikan - ikan kecil seperti ikan ekor kuning, ikan kaka tua, dan aneka jenis ikan karang lainnya yang seperti "bersembunyi" pada terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Pokdarwis Monianse, Desa Koja Doi, Fifi Ariyansah kepada kami menuturkan, Desa Koja Doi memiliki keunikan wisata bahari dengan pesona keindahaan terumbu karang di area konservasi, hutan bakau yang membentang sepanjang pesisir Dusun Margajong ditambah area konservasi penyu, layak dieksplorasi oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Koja Doi.
Lanjut Fifi Ariyansah, aneka terumbu karang dengan ikan kecil beraneka jenis, begitu terjaga karena berada pada area konservasi. Selain terumbu karang yang tidak jauh dari permukaan dasar laut, ada pula tebing karang setinggi 10 - 15 meter dengan aneka karang yang tumbuh menempel.
Fifi, demikian ia disapa menambahkan, untuk mengeskplorasi keindahan bawah laut area konservasi ini, selain disediakan glass bootom boat, pihaknya juga sudah menyiapakan peralatan snorkling dan saat ini sedang mempersiapkan peralatan diving. Sehingga, wisatawan akan lebih mudah menentukan pilihan untuk mengeksplorasi bawah laut Pulau Koja Doi.
Matahari terbenam di pesisir Pantai Koja Doi. Foto: Istimewa.
" Terumbu karang yang ada di area konservasi ini sangat indah. Ada jenis terumbu karang res rost coral dan bunga ros yang jarang ada di dunia. Salah satunya ada di Koja Doi,"ungkap Fifi Ariyansah.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Fifi, area konservasi seluas 100 hektar sangatlah terjaga dan sama sekali tidak ada aktivitas pemboman ikan. Nelayan setempat sudah sejak lama menjadikan area tersebut sebagai area transplantasi terumbu karang saat didampingi oleh program Coremap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka. Saat ini, terumbu karang hasil transplantasi telah berkembang menjadi terumbu karang besar dan beraneka ragam.
Ia menambahkan, untuk memperkenalkan potensi bawah laut dan potensi wisata bahari Desa Koja Doi, Pemdes dan Pokdarwis dan masyarakat Desa Koja Doi akan menggelar Festival Koja Doi, yang akan dilaksanakan pada 28 November mendatang.
" Kalau sudah puas melihat keindahan bawah laut, pengunjung bisa berisitirahat di pasir putih sambil bermain sepeda air menunggui sunset yang indah,"ungkap Fifi Ariyansah. (FP-01).
ADVERTISEMENT