PMKRI Maumere Gelar Demo Dugaan Penistaan Agama Ustaz Abdul Somad

Konten Media Partner
19 Agustus 2019 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demo yang digelar oleh PMKRI Cabang Maumere pada Senin (19/8) pagi terkait dugaan penistaan agama dalam video ceramah Ustaz Abdul Somad. Foto oleh: Mario WP Sina,florespedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo yang digelar oleh PMKRI Cabang Maumere pada Senin (19/8) pagi terkait dugaan penistaan agama dalam video ceramah Ustaz Abdul Somad. Foto oleh: Mario WP Sina,florespedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Perhimpunan Mahaiswa Katolik Republik Indonesia (PMKR) Cabang Maumere pada Senin (19/8) pagi menggelar aksi demo berkaitan dengan video viral tausyah Ustaz Abdul Somad yang dinilai bermuatan materi hujatan dan penghinaan terhadap simbol agama Katolik.
ADVERTISEMENT
Pantuan florespedia, ratusan masa aksi menggelar long march mengeliling Kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka dan menuju Mapolres Sikka. Di depan Mapolres Sikka tepatnya di pertigaan Jalan Jendral Ahmad Yani, masa aksi menggelar orasi dan melakukan aksi menutup jalan.
Dalam aksi demo tersebut, mereka juga membawa spanduk yang berisikan pesan "Tangkap dan Adili Abdul Somad" karikatur wajah Ustaz Abdul Somad dan 2 buah poster yang berisikan gambar wajah Ustas Abdul Somad dan pesan " Agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu" dan " Tangkap dan Adili Teroris Iman".
Dalam orasinya, Presidium Germas PMKRI Cabang Maumere, Filipus Kako Pati mengungkap, video tausyah Ustaz Abdul Somad yang berjudul " Hukum Melihat Salib" yang berdurasi 1 menit 54 detik memuat materi hujatan dan penghinaan terhadap simbol keagamaan umat Katolik.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, PMKRI Cabang Maumere menyatakan sebagai organisasi Katolik merasa tersakiti oleh ucapan yang disampaikan Ustaz Abdul Somad. PMKRI Cabang Maumere menilai bahwa menjelang moment HUT Kmerdekaan ini masih saja ada oknum yang melakukan hal hina dan berpotensi merusak kebhinekaan.
" PMKRI Cabang Maumere dalam laporannya meminta dengan tegas Kapolres Sikka untuk segera menetapkan saudara Ustaz Somad sebagai tersangka dengan tindak pidana ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas negara ini,"ungkap Filipus Kako Pati.
Aksi bakar ban dan blokade jalan oleh PMKRI Cabang Maumere. Foto oleh: Mario WP Sina,florespedia.com
Sementara itu, perwakilan Forkoma PMKRI, Octavianus Aryo Adityo dalam orasinya meminta negara melalui alat penegak hukum untuk bertindak tegas segera menetapkan Ustad Abdul Somad sebagai tersangka karena ucapan dalam tausyah yang disampaikan UStad Abdul Somas telah sunggh - sungguh menistakan simbol kegamaan umat Katolik dan Nasrani.
ADVERTISEMENT
" Kami minta Polres Sikka untuk segera menindaklanjuti laporan kami, semua orang punya hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum, hukum harus ditegakkan,"ungkap Octavianus Aryo Adityo.
3 Point Tuntutan PMKRI Cabang Maumere
Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Mario Fernadez dalam pernyataan sikap PMKRI menyampaikan 3 point tuntutan yakni :
ADVERTISEMENT
" Kami juga menghimbau masyarakat Sikka untuk saling menjaga dan merawat keutuhan NKRI ini. Negara yang berbasis hukum, negara yang menjunjung tinggi toleransi dan berasaskan kebhinekaan. Kami juga himbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi terhadap isu - isu intoleran yang berlabel agama yang berpotensi memecag belah bangsa,"ungkap Rio Fernandez. (FP-01).