Konten Media Partner

Puluhan Hektar Tanaman Jagung di Aeramo, NTT Terancam Gagal Panen

30 Januari 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanaman jagung warga Desa Aeramo yang terancam layu dan kering akibat kemarau berkepanjangan di Kabupaten Nagekeo. Foto: Arkadius Togo.
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman jagung warga Desa Aeramo yang terancam layu dan kering akibat kemarau berkepanjangan di Kabupaten Nagekeo. Foto: Arkadius Togo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MBAY - Petani di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo-NTT, terancam tidak bisa menikmati hasil pertanian tanaman jagung. Hal itu disebabkan hujan tidak pernah datang untuk membasahi tanaman.
ADVERTISEMENT
Warga Desa Aeramo, Siprianus Go'o, kepada media ini Rabu (29/1/2020) malam, mengaku mulai kuatir terhadap kondisi tanaman jagung miliknya. Sebab setelah ditanam, tidak ada hujan lagi.
"Kami tidak bisa berbuat apa - apa, hujan tidak pernah datang, tanaman jagung kami sudah mulai layu dan rusak akibat cuaca panas,” ujarnya,
Kata dia puluhan hektar lahan jagung warga Desa Aeramo, mengalami kerusakan. Disebabkan panasnya terik matahari.
"Jika dalam waktu dekat ini tidak hujan, maka saya memastikan puluhan hektar lahan jagung akan mengalami gagal panen di tahun 2020 ini," ungkapnya.
Lanjut dia, pertumbuhan tanaman jagung tidak seperti tahun sebelumnya.
"Kalau tahun sebelumnya bulan januari seperti ini jagung sudah berbunga, namun tahun ini terlambat jauh sekali. Bahkan ada warga lahannya belum ditanam jagung," ujarnya.
Tanaman jagung warga Desa Aeramo, Kabupaten Nagekeo yang terancam layu dan kering akibat musim kemarau berkepangan. Foto: Arkadius Togo.
"Sekarang musim panas berkepanjangan, jagung pada layu semua. Sehingga warga Aeramo mulai kesulitan stok pangan. Karena terancam gagal panen, dia berharap agar pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk segera memperhatikan hal ini.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dikatakan petani lainnya Alan. Kemarau kali ini memang berkepanjangan hingga menyebabkan pertumbuhan tanaman jagung tidak sehat.
Pihaknya berharap agar pihak terkait bisa memberi solusi terhadap kondisi seperti sekarang ini.
Pantauan di lapangan, selain tanaman yang kelihatan layu, tanah pun kelihatan kering. Sekitar puluhan heaktar tanaman jagung milik warga petani di Desa Aeramo, semua kelihatan menguning akibat kemarau berkepanjangan.