Ruang Kelas SDI Bitu di Manggarai Timur Butuh Perhatian Pemda

Konten Media Partner
12 Januari 2022 20:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Situasi guru dan siswa saat melaksanakan KBM. Foto : Engkos Pahing.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Situasi guru dan siswa saat melaksanakan KBM. Foto : Engkos Pahing.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BORONG - Kondisi ruangan kelas Sekolah Dasar Inpres (SDI) Bitu, Desa Golo Wontong, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) butuh perhatian Pemda daerah itu.
ADVERTISEMENT
Sekolah tersebut tak seperti aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah yang layak lainnya, guru dan siswa di sekolah tersebut dihadapkan dengan kondisi ruangan kelas dengan segala keterbatasan pada setiap harinya.
Pantauan media, Selasa (11/1/2022), kondisi ruangan di sekolah negeri tersebut tampak tak terurus. Sejumlah ruangan kelas sudah tidak layak digunakan. Dinding ruangan kelas yang terbuat dari papan juga sudah keropos termakan usia. Tak hanya itu, sejumlah kerangka atap bangunan sekolah yang terbuat dari kayu juga tampak keropos.
Hal miris lainnya juga tampak diperlihatkan saat seorang guru dan siswa sedang menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di salah satu ruangan yang sungguh tidak layak, baik dari segi fasilitas maupun keamanan.
Konstruksi ruangan yang terbuat dari kayu tersebut tampak seperti gubuk reot yang tak miliki dinding dan atap ringsek. Tidak ditemukan perabot ruangan seperti kursi dan meja untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
Minimnya fasilitas ruangan kelas mengharuskan para guru dan siswa terpaksa tetap menggunakan ruangan tersebut.
Meski demikian, kondisi darurat itu pun bukanlah halangan bagi guru dan siswa sekolah agar tetap menjalankan aktifitas belajar mengajar.
Para siswa dan guru rela berdiri bahkan sesekali para siswa duduk di lantai tanah untuk mencatat pelajaran yang diberikan guru.
"Ruangan ini masih dimanfaatkan untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar bersama peserta didik. Ruangan ini juga digunakan sudah lama oleh murid kelas 2, kurang lebih sembilan (9) tahun," kata Melan, salah seorang guru yang ditemui wartawan di lokasi pada, Selasa (11/1).
Melan mengaku, karena minimnya fasilitas kursi dan meja, dirinya bersama para siswa terpaksa menjalankan rutinitas belajar mengajar dalam posisi berdiri.
ADVERTISEMENT
"Kami selalu menjalankan kegiatan belajar mengajar dalam keadaan berdiri hingga kegiatan belajar itu berakhir. Kursi dan meja tidak ada," ungkapnya.
Sebelumnya, terang Melan, pihak sekolah sudah seringkali menyampaikan laporan mengenai kondisi gedung ini ke dinas terkait di Kabupaten itu, bahkan hingga ke tingkat Propinsi. Sayangnya, hingga kini, laporan tersebut belum mendapat respon dari pihak pemerintah.
"Kondisi ini telah dilaporkan ke tingkat Kabupaten Manggarai Timur bahkan ke tingkat propinsi tetapi belum mendapat respon sama sekali," ucapnya.
Keterangan foto: Situasi guru dan siswa saat melaksanakan KBM. (Foto : Engkos Pahing).
Di saat kondisi hujan seperti sekarang ini, lanjut Melan, guru dan siswa memanfaatkan ruang kantor sekolah sebagai tempat belajar mengajar.
"Di saat musim hujan sekarang ini, kami sangat kewalahan dengan kondisi ruangan kelas, tetapi kami tetap berusaha dan berupaya supaya menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM). Kami menggunakan ruangan Kantor sekolah untuk dijadikan sebagai ruangan kelas," terangnya.
ADVERTISEMENT
Kini, baik para Guru, murid serta Warga Bitu pun terus berharap agar pihak pemerintah sesegera mungkin untuk memperhatikan dan memperbaiki ruangan di sekolah tersebut sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan aman.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur, Basilius Teto saat dikonfirmasi media ini pada, Rabu (12/1) melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa pihaknya telah menganggarkan pembangunan gedung baru pada Tahun 2022 ini
"Kita sudah anggarkan tahun ini adik. soal jumlah ruangan yang dibangun nanti kita infokan lagi, tapi yang pasti kita bangun tahun ini," tutupnya