Seorang Anak Usia 4 Tahun di Manggarai Barat Digigit Komodo hingga Tangan Putus

Konten Media Partner
16 Januari 2021 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Febianto balita di Pulau Komodo yang digigit seekor komodo, Sabtu (16/1/2021) siang. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Febianto balita di Pulau Komodo yang digigit seekor komodo, Sabtu (16/1/2021) siang. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Febianto, balita usia 4 tahun, warga Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada, Sabtu (16/1/2021), digigit seekor komodo hingga pergelangan tangannya putus.
ADVERTISEMENT
Kejadian naas tersebut terjadi Sabtu siang sekitar jam pukul 14.00 Wita. Selain pergelangan tangan putus, korban juga mengalami luka serius di sekitar area wajah.
"Saat itu sang anak asyik bermain di teras rumahnya sendiri. Kebetulan sang ayah tidak sedang di rumah. Korban hanya bersama ibunya yang berada di dalam rumah,” tutur Ismail, Sekdes Desa Pulau Komodo kepada media, Sabtu (16/1/2021).
Ismail menjelaskan, sang anak bermain sambil memegang seutas tali dan mengarah ke kolong rumah panggung tersebut.
“Saat itulah tangan kiri korban langsung digigit komodo dari arah kolong rumah hingga pergelangan tangan putus. Anak tersebut pun jatuh ke tanah dan langsung digigit lanjut oleh komodo tersebut,” tutur Ismail.
Mendengar teriakan sang anak, ibu korban langsung berlarian mendekat. Betapa kagetnya sang ibu, melihat anaknya sedang digigit komodo berukuran sedang itu.
ADVERTISEMENT
Dia pun berteriak histeris dan meminta pertolongan warga sekitar. Berkat bantuan dari tetangga dan warga sekitar, anak tersebut berhasil diamankan dan dirawat di pustu setempat.
Melihat kondisi luka korban cukup parah, akhirnya keluarga putuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
"Tak berselang lama, speed boat bantuan dari Polair datang untuk menuju ke rumah Sakit Siloam Labuan Bajo," ungkap Ismail.
Ismail yang juga paman korban berharap pihak Balai Taman Nasional Komodo agar bertanggung jawab atas kejadian ini.
Menurutnya, masyarakat di Pulau Komodo harus dilindungi, tetapi juga masyarakat yang menetap di sana.
Sedangkan untuk biaya administrasi di rumah sakit, dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak BTNK untuk menanggung segala biaya di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Setelah kita berkoordinasi dengan pihak BTNK, mereka setuju soal biaya rumah sakit,” tutupnya.