Tak Ada Jaringan Internet, UAS di SDK Lere, Sikka, Dilaksanakan secara Manual

Konten Media Partner
18 Mei 2022 22:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah hari kedua di SDK Lere, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah hari kedua di SDK Lere, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah di SDK Lere, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka terpaksa dilaksanakan secara manual.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikarenakan tidak adanya jaringan internet di wilayah itu.
Selain tidak adanya jaringan internet, tidak adanya perangkat komputer juga menjadi kendala yang dialami SDK Lere.
Seperti yang disaksikan media ini, Rabu (18/5), belasan pelajar SDK Lere yang mengikuti UAS hari kedua terpaksa mengerjakan soal ujian secara manual.
Maria Idelfonsa Nona Ilce, guru kelas VI SDK Lere yang ditemui media ini usai pelaksanaan UAS hari kedua mengatakan bahwa saat ini memang sudah ada pemasangan jaringan internet namun tidak bisa diakses.
"Kami terpaksa ujian secara manual karena belum ada signal, sebenarnya sudah ada pemasangan jaringan yang XL tetapi signalnya tidak jelas, hilang muncul, bahkan sampai satu bulan terakhir ini juga signalnya tidak bisa," ungkap Maria Idelfonsa.
ADVERTISEMENT
Dikatakan bahwa selama masa pandemi COVID-19, pelajar SDK Lere tidak bisa belajar secara online karena terkendala jaringan internet sehingga banyak materi pelajaran yang tertinggal.
Meski demikian, kata Maria Idelfonsa, dirinya bersama pihak sekolah berupaya mengejar ketertinggalan materi-materi pelajaran menjelang pelaksanaan UAS dengan melaksanakan kegiatan belajar pagi dan sore.
Dijelaskan bahwa kondisi guru di SDK Lere sendiri yakni dua orang guru berstatus PNS dan sisanya merupakan guru honorer yang honornya di bayar dari dana BOS dan insentif daerah sebesar Rp 500 ribu/bulan.
Terkait pelaksanaan UAS hari kedua di SDK Lere, Maria Idelfonsa mengungkapkan bahwa tidak mengalami kendala.
Dia juga mengakui bahwa pelaksanaan UAS secara manual karena ketiadaan perangkat komputer di sekolah swasta itu.
ADVERTISEMENT
"Kami pernah melaksanakan UAS di Watubaler, karena kekurangan perangkat jadi kami beberapa guru menyumbangkan laptop kami tetapi setelah pulang dari sana kebanyakan laptopnya rusak semua, jadi kami sekarang kewalahan mau ketik nilai ujian atau urusan lainnya tidak bisa," ungkap Maria Idelfonsa.
Pada kesempatan itu, Maria Idelfonsa melalui media ini berharap kepada pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk memperhatikan masalah jaringan internet yang selama ini menjadi kendala salah satu wilayah pelosok yang berada di bagian selatan Kabupaten Sikka itu.
Apalagi, lanjut Maria Idelfonsa bahwa saat ini dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar yang mana pelajar dituntut untuk menguasai Teknologi Informasi.
Namun, dengan kondisi ketiadaan jaringan internet, maka bisa dipastikan bahwa penerapan kurikulum Merdeka Belajar tidak bisa diterapkan di wilayah itu dan beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Sikka yang tidak memiliki jaringan internet.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo