Uang Rp 161 Juta yang Dicuri adalah Dana BLT Tahap III Desa Wolodhesa

Konten Media Partner
8 Agustus 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar pencurian uang di Toko Rejeki Maumere. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar pencurian uang di Toko Rejeki Maumere. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE – Uang Rp.161. 342.00 yang raib di tempat penitipan barang di Toko Rejeki Maumere saat Theresia Pio berbelanja barang, Jumat (7/8/2020) sore adalah dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa bagi warga kurang mampu di Desa Wolodhesa, Kecamatan Mego.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan oleh Camat Mego, Alwan Mahmud kepada media ini, Sabtu (8/8/2020) siang.
Dikatakan Camat Mego, uang yang raib itu adalah anggaran BLT tahap III yang mana baru diambil dari bank oleh Bendahara Desa. Theresia Pio bersama salah satu kaur desa bernama Viktor.
Dana BLT tahap III itu baru diambil dari bank dan hendak dibagikan kepada sekitar 60 warga kurang mampu di Desa Wolodhesa.
“Uang yang dicuri itu adalah uang BLT dan juga dana operasional desa. Uang itu baru diambil dari bank,” ungkapnya.
Camat Mego menambahkan, setelah mengambil uang dari bank, Theresia kemudian ke toko mau belanja kebutuhan anaknya yang mau lahir. Theresia lalu menitip tas berisi uang kepada petugas dengan nomor kupon 18. Saat Theresia berbelanja, Kaur desa Viktor pamit kepada dirinya untuk pergi makan siang.
ADVERTISEMENT
Theresia lalu masuk berbelanja. Karena uangnya kurang mau membayar barang belanja, ia ke loket tas mau mengambil uang lagi. Ternyata tas ransel itu sudah tidak ada. Dalam tas itu, ia juga menyimpan uang pribadinya sebesar Rp.400 ribu yang baru ditariknya dari ATM.
Ia menuturkan, setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa uang dana desa Wolodhesa telah dicuri, kemarin malam, dirinya bersama kepala desa, pemilik toko dan bendahara ke kantor polisi.
“Saya sudah mendengar penjelasan kejadian itu. Saya duga korban sudah dibuntuti saat keluar dari bank, sehingga kejadian ini kami serahkan kepada polisi agar mengungkap kasusnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari rekaman CCTV, diketahui ada dua orang pelakunya. Satunya mengalihkan perhatian penjaga tempat penitipan barang lalu pura – pura membeli barang dan satunya mengambil tas.
ADVERTISEMENT