Usai Konsumsi Miras, Seorang Pemuda di Kupang Ditemukan Tewas

Konten Media Partner
24 Februari 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu korban menangis histeris saat melihat jenazah anaknya. Foto: Ola Keda.
zoom-in-whitePerbesar
Ibu korban menangis histeris saat melihat jenazah anaknya. Foto: Ola Keda.
ADVERTISEMENT
KUPANG- Swinli Emanuel Kase (26), warga Desa Leolbatan, Kapan, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ditemukan tewas di tempat kerja, RT 13 RW 5, Kelurahan Kampung Solor, Senin (24/2/2020), sekitar pukul 14.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukan tak bernyawa, pekerja besi tua ini bersama beberapa rekannya sempat mengkonsumsi minuman keras jenis sopi.
Rekan korban, Epi Misa menuturkan, pada Minggu (23/2/2020), ia bersama korban dan beberapa rekan lain sempat meneguk minuman keras hingga pukul 23.00 WITA. Usai miras, korban pamit tidur di tempat kerjanya.
Nahas, saat hendak dibangunkan untuk makan siang, korban sudah terbujur kaku di tempat tidur. Di mulutnya, keluar busa putih. Ia juga mengaku sebelumnya korban tidak pernah mengeluh sakit.
"Dia (korban) yang ajak miras. Kita minum hanya sebotol sopi. Tetapi, saat datang dia sudah dalam keadaan mabuk. Sebelumnya sudah minum di luar, entah minum dimana," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Jenazah korban terkujur kaku di tempat tidur. Foto: Ola Keda.
Atasan korban, Abdulah (28), mengatakan, Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 24.00 WITA, korban datang ke tempat kerja dalam keadaaan mabuk berat. Saat itu, ia sempat meminta sejumlah uang untuk membeli rokok. Namun, permintaan korban tak diturutinya.
ADVERTISEMENT
Melihat korban dalam keadaan mabuk, ia pun menyuruh korban untuk tidur. Korban pun menuruti permintaannya dan menuju kamar belakang untuk tidur.
Keesokan harinya, sekitar pukul 8.00 WITA pagi, ia meminta salah satu pekerja membangunkan korban untuk sarapan pagi, namun korban menolak karena masih dalam keadaan mabuk.
"Dia masih mabuk sehingga saya juga tidak mau suruh dia kerja. Saya biarkan saja dia tidur, sampai sadar baru kerja," ujarnya.
Karena sudah siang, sekitar pukul 14.00 WITA, ia meminta pekerja kembalik membangunkan korban. Namun, korban ditemukan sudah meninggal dunia.
Aparat Polsek Kelapa Lima sedang meminta keterangan saksi.
"Saya kaget saat dilaporkan pekerja bahwa korban sudah meninggal dunia," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima, Ipda Dominggus Duran, SH mengatakan, dugaan sementara korban meninggal dunia karena kelebihan miras.
ADVERTISEMENT
"Dari keterangan saksi, dugaan awalnya korban meninggal dunia karena miras. Untuk tanda-tanda kekerasan, masih tunggu hasil pemeriksaan medis," katanya.
Ia menambahkan, untuk mengetahui jelas penyebab kematian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dr. Titus Uli Kupang untuk menjalani pemeriksaan.