Viktor Laiskodat: Yayasan TLM Beri Harapan dan Warna Baru Bagi NTT

Konten Media Partner
8 Desember 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat , Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Merry Kolimon serta pembina, pengurus dan mitra Yayasan TLM pose bersama saat acara puncak HUT ke -25 Yayasan TLM di Restoran Timor Raya, Jumat (6/12) malam. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat , Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Merry Kolimon serta pembina, pengurus dan mitra Yayasan TLM pose bersama saat acara puncak HUT ke -25 Yayasan TLM di Restoran Timor Raya, Jumat (6/12) malam. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
KUPANG - Yayasan Tanaoba Lais Manekat (TLM) tahun ini genap berusia 25 tahun. Dalam rentang waktu yang tidak singkat itu, Yayasan TLM telah berhasil memberdayakan ekonomi jemaat lewat unit-unit usaha yang dibentuk.
ADVERTISEMENT
Capaian brilian yang didapat melalui kerja keras tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Apresiasi itu disampaikan Viktor saat memberikan sambutan pada acara puncak perayaan hari ulang tahun Yayasan TLM ke-25 di Resto Timor Raya, Jumat (6/12) malam.
Viktor mengatakan, saat sebuah lembaga bertumbuh besar, banyak orang lebih tertarik untuk bertanya dan melihat berapa banyak aset, gedung, uang terkumpul dan jumlah anggota. Namun, yang perlu ditanyakan adalah berapa besar tingkat kepercayaan orang kepada lembaga tersebut. Dan sebuah kepercayaan itu absolut setelah melewati proses yang sebelumnya kita tidak percaya.
"Hari ini Yayasan TLM telah melewati proses itu dan membentuk dirinya sehingga dipercaya orang lain dan dia membangun kepercayaan orang bahwa mereka bisa bertumbuh melalui TLM. Itu nilai tertinggi sebuah organisasi atau lembaga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Seperti kita ketahui bersama, Yayasan TLM yang dulunya berawal dari modal Rp 2,5 juta dan kini berkembang menjadi ratusan miliar. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berkarakter, yang meyakini bahwa mereka mampu," dan memberikan keyakinan bahwa kita jadi," sambung Viktor.
NTT, kata Viktor, dikenal orang sebagai provinsi termiskin ketiga di Indonesia. NTT bukan saja miskin dari aspek material, tetapi juga dari aspek mimpi-mimpi sehingga berada terus dalam pesimisme. Namun Yayasan TLM mampu membuktikan bahwa provinsi ini sebenarnya punya harapan dan mimpi-mimpi besar yang bisa dikerjakan.
Oleh karena itu, dalam upaya memajukan NTT, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Sebaliknya pemerintah membutuhkan kerja sama, kemitraan dan kolaborasi dengan semua pihak termasuk TLM Group.
ADVERTISEMENT
"Sekarang provinsi ini mulai membenah dirinya untuk membawa suatu perubahaan dan menuju pada satu titik yang lebih baik. Provinsi ini menuju pada sebuah provinsi yang optimis. Namun bila tanpa kolaborasi, maka kita bergerak tanpa diketahui arahnya. Provinsi ini membutuhkan semangat kolaborasi," kata orang nomor satu di NTT itu.
Perubahan besar, lanjut Viktor, telah dilakukan oleh Yayasan TLM. TLM lewat unit-unit usahanya telah membuat hidup orang miskin berubah serta meningkatkan kepercayaan bahwa Tuhan itu ada dalam setiap usaha yang dikerjakan. Dan dengan berlandaskan pengalaman membangun dirinya, TLM membuat harapan baru serta merubah cara berpikir orang untuk maju.
"Ini pekerjaan yang tidak main-main dan menurut saya paling berat. Terima kasih TLM, karena saya tidak sedang berjalan sendiri. Saya punya sahabat-sahabat yang punya mimpi besar dan kerja-kerja besar. Kalau kita sedang mengerjakan hal besar, biasanya para pecundang akan selalu sinis. Jangan kita tertarik pada pujian dan makian, tetapi tetap taat pada mimpi yang dibangun," ungkap Viktor.
ADVERTISEMENT
Di akhir sambutannya, Viktor berterimakasih kepada Sinode GMIT yang telah menyiapkan sebuah lembaga yang melayani jemaat secara riil. Dengan demikian,jemaat tidak meninggalkan gereja karena gereja dianggap bisa memberikan solusi.
"Melalui hadirnya Yayasan TLM, orang tetap ke gereja karena orang melihat ada kekuasaan Tuhan dalam hidup mereka. Sekali lagi, selamat ulang tahun Yayasan TLM. Terima kasih karena telah memberikan harapan dan warna baru bagi NTT," pungkasnya. (Tommy Aquino)