Warga Kota Maumere Keluhkan Minyak Tanah Langka

Konten Media Partner
26 November 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Warga Kota Maumere saat membeli minyak tanah di salah satu pangkalan, Jumat (26/11/2022). Foto oleh:Tedho Buru.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Warga Kota Maumere saat membeli minyak tanah di salah satu pangkalan, Jumat (26/11/2022). Foto oleh:Tedho Buru.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Kelangkaan minyak tanah kini tengah dirasakan warga Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Fransiskus, mengatakan, kelangkaan minyak tanah ini sudah dirasakan sejak akhir Oktober sampai saat ini.
Selain langka, harga jual di luar pangkalan pun cukup tinggi.
"Sekitar akhir Oktober kondisi ini kami alami, setiap kali kami datang ke pangkalan minyak tanah pemilik pangkalan selalu mengatakan bahwa stok habis dan jika adapun pelayanan sangat terbatas," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebelum langka, biasanya ia bisa mendapatkan sampai 10 liter, namun sekarang sekarang hanya sampai 5 liter.
"Kami terpaksa mencari di luar pangkalan namun harga jualnya cukup tinggi 6.500 sampai 7000 per liter," ungkapnya.
Warga lainnya, Afrida Nona Eni, warga Kelurahan Waioti, mengatakan, sudah 3 bulan terakhir, ia merasakan susah mendapatkan minyak tanah.
ADVERTISEMENT
"Sudah 3 bulan kami rasa minyak tanah susah dicari. Ada agen yang jual Rp.4.500/liter tapi diatur 1 KK dapat 5 liter dan untuk membelinya hsrus bawa dengan KTP," ujarnya.
Keterangan foto:Warga mengantri minyak tanah saat operasi pasar yang digelar Pemkab Sikka, Sabtu (27/11/2022) pagi. Foto oleh:Tedho Buru.
Warga Kota Maumere, Riky mengatakan, kelangkaan minyak tanah ini sering terjadi. Dirinya berharap adanya pengawasan dari instansi terkait agar tidak terjadi kelangkaan secara terus menerus.
"Harapan dari kami masyarakat agar ada perhatian serius dari pemerintah dalam menjalankan fungsi pengawasan sehingga tidak terjadinya penumpukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar," ujarnya.
Warga Kota Maumere lainnya, Fransiskus, kepada media ini, Jumat (26/11/2022), mengatakan, dirinya mengantri minyak tanah di salah satu pangkalan minyak tanah yang beralamat di Jalan Bandeng, Kelurahan Kota Baru, dimana ia melihat pendistribusian minyak tanah dari agen ke setiap pangkalan terkadang tidak merata.
ADVERTISEMENT
Ketidak merataan penyaluran ini bisa menyebabkan kelangkaan minyak tanah untuk masyarakat.
"Pendistribusian minyak tanah ke setiap pangkalan sesuai pengamatan kami masyarakat sering terjadi tidak ada pemerataan, ada pangkalan yang biasanya setiap hari mendapatkan pendistribusian dari agen dan ada juga yang tidak setiap hari," ujarnya.
Informasi yang dihimpun media ini, dari salah satu agen penyalur minyak tanah, PT. Rovin Jaya Energi disebutkan pihaknya sudah memprediksi adanya kelangkaan minyak karena sudah mendapatkan informasi dari Pertamina bahwa adanya penurunan kuota minyak tanah.
Setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya pun langsung bersurat kepada Bupati Sikka pada 30 Oktober 2022 agar bupati menindaklanjuti ke pemerintah pusat.
Terkait pendistribusian minyak tanah ke setiap pangkalan tidak merata hal ini perlu kita ketahui bersama bahwa kebutuhan atau permintaan setiap pangkalan kuotanya berbeda.
ADVERTISEMENT
"Pendistribusian minyak tanah ke setiap pangkalan memiliki kuota yang berbeda, atas permintaan mereka secara terbatas dan ada pangkalan dan tingkat pembelinya sangat tinggi," jelas Koko Elvin.
Kontributor:Tedho Buru.