WVI dan Yayasan Sukma Gelar Pelatihan Wahana Literasi di Matim

Konten Media Partner
15 Oktober 2019 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Guru SDK Lawir dan Tim YASUKMA dan WVI berpose usai kegiatan. Foto: Elvis,florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Para Guru SDK Lawir dan Tim YASUKMA dan WVI berpose usai kegiatan. Foto: Elvis,florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
BORONG - Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai (YASUKMA) bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar pelatihan Literasi untuk para Guru pada empat Sekolah Dasar Katolik (SDK) di Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur,Kabupaten Manggarai Timur,NTT.
ADVERTISEMENT
Keempat sekolah tersebut diantaranya SDK Lawir di Poco Ranaka Timur dan SDK Menge, SDK Bajar,serta SDK Wesang di Kecamatan Poco Ranaka.
Santo Petrus, Koordinator Wahana Literasi dari Wahana Visi Indonesia Cluster Manggarai Raya mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Guru terkait kemampuan anak didik dalam hal membaca dan menulis.
"Selain untuk masalah Calis (baca dan tulis), kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas guru terkair life skill anak usia 6 sampai 11 tahun atau anak-anak usia SD umumnya,"kata Santo disela-sela kegiatan tersebut di SDK Lawir-Poco Ranka Timur, Selasa (15/10).
Dia berharap, kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan kemampuan para Guru di sekolah itu sehingga dengan sendirinya berdampak pada kualitas para peserta didik.
ADVERTISEMENT
Dalam pelatihan ini, para tutor yang didatangkan dari YASUKMA membekali para guru dengan dua materi utama yaitu Pengetahuan huruf dan Kesadaran Fonemik.
Elias Palma, Pemateri dari Yasukma menjelaskan, untuk meteri Pengetahuan huruf lebih banyak dijelaskan soal bentuk huruf, nama huruf serta bunyi dari setiap huruf.
"Sedangkan untuk kesadaran fonemik, kita menekankan tentang misalnya satu kata merupakan perwakilan bunyi dari huruf-huruf. Ketika kita membaca, sebenarnya kita membunyikan huruf-huruf,"jelasnya.
"Kami dari yayasan Sukma, berharap kegiatan seperti ini bisa meningkatkan mutu sekolah katolik semakin meningkat. selain itu identitas sekolah katolik lebih diperhatikan lagi,"ungkapnya menambahkan.
Kepala Sekolah SDK Lawir, Noni Maria mengaku, setelah mengikuti pelatihan ini dia bersama para guru di sekolahnya bisa lebih memahami apa itu literasi sebenarnya. Selama ini,lanjut dia, mereka hanya mengenal secara umum arti literasi dari pelatihan K.13 yang diselenggarakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Dengan kegiatan ini kami baru paham literasi itu mengandung banyak hal termasuk pengenalan huruf dan kesadaran fonemik.
Kami kedepan siap menerapkan hal yang kami dapat ke anak-anak kami disini,"ujarnya.
Dia berharap, dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan melalui pelatihan ini, para siswa di sekolahnya bisa lebih giat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.
"Harapan kami untuk kedepan semoga anak-anak kami bisa belajar lebih giat sehingga mereka berguna bagi nusa dan bangsa,"harapnya.(FP_06).