2 Desa di Manggarai Barat Masih Terisolasi Akibat Longsor

Konten Media Partner
10 Maret 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangis anggota keluarga di peti jenazah korban longsor yang di Kampung Culu, Desa Tondong Belang,  Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tangis anggota keluarga di peti jenazah korban longsor yang di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya dua desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, terisolasi akibat tanah longsor yang terjadi pada Kamis (7/3). Dua Desa itu adalah Desa Liang Ndara dan Desa Tondong Belang.
ADVERTISEMENT
Camat Mbeliling, Robertus Resmianto, Minggu (10/3), mengatakan jumlah titik longsor di jalan Trans Flores di Kecamatan Mbeliling adalah sebanyak sembilan titik. Sejumlah alat berat masih berada di lokasi untuk membersihkan material longsor. Hingga Minggu sore, baru dua titik yang berhasil dibersihkan dari material longsor.
Robertus mengatakan, material longsor di sepanjang jalan Trans Flores itu menyebabkan bantuan makanan dan minuman jadi sangat sulit untuk disalurkan. Warga bersama Pemerintah Desa Liang Ndara mengambil bantuan di titik longsor untuk dibawa ke posko bencana di Desa Liang Ndara.
Selain sulitnya akses transportasi, masyarakat di wilayah itu mengalami kesulitan penerangan. Pasalnya, jaringan listrik PLN tidak berfungsi karena sejumlah tiang listrik tumbang.
Kepala Desa Tondong Belang, Fransiskus Vedi, menuturkan, pencarian korban selama ini tetap berjalan, meski akses di Kampung Culu terisolasi. Sedikitnya delapan korban tewas akibat tanah longsor sudah ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
ADVERTISEMENT
Delapan korban tanah longsor di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, adalah Hironimus Rius, Ardus, Remigius Sera, Tania, Margareta Ersi, Maria Jelita, Nelti, dan Linus Salim.
Hironimus Rius dan Ardus ditemukan pada hari Pertama pencarian, Jumat (8/3). Remigius Sera dan Tania ditemukan hari Kedua, Sabtu (9/3). Margareta Ersi, Maria Jelita, Nelti dan Linus Salim ditemukan pada pencarian hari ketiga atau pada Minggu sore (10/3).
Pemerintah sedang membersihkan material longsor di Kampung Melo,Desa Liang Ndara pada Minggu (10/3). Foto oleh : florespedia/kumparan.com
Pengguna Jalan Trans Flores yang Melintasi Mbeliling Diminta Waspada
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) mengimbau masyarakat pengguna jalan Trans Flores, khususnya kawasan Mbeliling, untuk tetap waspada dan tidak nekat berpergian menuju Labuan Bajo atau keluar dari Labuan Bajo melintasi Jalan Trans Flores, terutama saat hujan.
ADVERTISEMENT
Apabila dalam perjalanan menuju atau keluar Labuan Bajo, hujan turun sebelum memasuki kawasan Mbeliling, Pemkab mengimbau agar masyarakat jangan memaksakan diri untuk meneruskan perjalanan.Sebab, berdasarkan pantauan tim dari Pemkab, hujan intensitas kecil pun dapat memicu longsor susulan.
Struktur tanah yang berair dan masih tampak bergeser, serta patahan-patahan tebing yang hanya tersangkut oleh akar pohon yang sudah tumbang, sangat berpotensi terjadinya longsor susulan. (FP - 04).