Pantai Doreng dan Ogor Paret, Surga Tersembunyi di Selatan Sikka

Konten Media Partner
17 Maret 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hamparan pasir putih kecoklatan dipagari aneka pepohonan khas pantai menjadi ciri khas dari Pantai Doreng di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Hamparan pasir putih kecoklatan dipagari aneka pepohonan khas pantai menjadi ciri khas dari Pantai Doreng di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Pada wilayah selatan Kabupaten Sikka, tepatnya di Kecamatan Doreng, terdapat dua pantai yang sudah lama menjadi objek wisata yang terkenal karena karakteristik keindahannya.
ADVERTISEMENT
Florespedia berkesempatan mengunjungi Pantai Doreng dan Pantai Ogor Paret, melihat dari dekat lekuk indah kedua pantai ini, Sabtu (16/3). Saya dari Florespedia, ditemani oleh enam orang anggota komunitas Perhimpunan Pemuda Kecamatan Doreng (PPKD).
Kami berangkat dari Kota Maumere menempuh perjalanan sejam lamanya melewati ruas jalan Geliting-Habibola. Jalur ini kami pilih mengingat kondisi jalan masih cukup bersahabat. Ada kerusakan jalan tapi tidak separah lintasan jalan dari Higetegera-Habibola.
Akses jalan yang banyak mengalami kerusakan memang menggangu kenyamanan untuk mencapai objek wisata ini. Kendati demikian, rasa lelah Anda akan terbayar penuh jika telah menginjakkan kaki di kedua objek wisata di tepian Laut Sawu ini.
Pantai Doreng
Pesisir Pantai Doreng. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan,com
Pantai Doreng terletak di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng. Pantai ini menawarkan keindahan hamparan pasir yang memanjang lebih dari 4 kilometer. Pasir di Pantai Doreng berwarna putih kecokelatan. Anda bisa berbaring sejenak menikmati bau pasir khas pantai selatan. Suasana pantai hening hanya sesekali debur ombak yang memecah di bibir pantai menginterupsi keheningan yang ada.
ADVERTISEMENT
Di Pantai Doreng, Anda akan menemukan hamparan pohon kelapa milik warga dengan rumah penduduk yang berbaris dibangun mendekati pesisir pantai. Kami sengaja memilih lokasi persinggahan di dekat Kantor Desa Nenbura karena banyak rumah penduduk dan akses jalan berupa jalan rabat yang bagus menuju ke tepian pantai.
Di pantai yang belum terjamah ini, selain tidur-tiduran di atas pasir, tidak ada salahnya Anda berenang di pesisir sambil menikmati gulungan ombak pantai selatan.
Usai berenang, Anda perlu melalukan aktivitas lainnya seperti berjalan-jalan di pesisir menuju ke lokasi yang berbatasan dengan tebing pantai. Pada area ini, Anda seperti berada pada batas tepian pesisir pantai.
Betapa tidak, yang Anda lihat selanjutnya adalah hamparan bebatuan karang berwarna hitam berkilauan yang berdiri kokoh. Sesekali, mata Anda akan dimanjakan dengan burung-burung laut yang seolah sedang beristirahat di atas batu karang.
Bebatuan yang terhampat di tepi Pantai Doreng. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Selain hamparan pasir putih, lokasi ini menjadi spot foto favorit para pengunjung. Berdiri membelakangi bebatuan karang dengan buih putih air laut yang memercik terpecah di batu karang menjadi salah satu adegan foto yang layak dicoba.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa terus berjalan-jalan menyusuri area ini. Melompati satu batu karang ke batuan karang lainnya. Memang perlu ekstra hati-hati karena batu karang yang licin.
Sesekali, Anda akan melihat kepiting yang menyembul keluar dari balik bebatuan. Area ini dapat dikatakan seperti pembatas antara pesisir pantai dengan tebing. Pada bagian atas tebing adalah lintasan jalan utama menuju desa ini.
Jika puas menikmati lekuk tebing dan bebatuan karang. Anda bisa kembali menyusuri pesisir pantai. Pepohonan khas tepi pantai, seperti pohon waru, beringin laut, dan aneka pohon lainnnya banyak terdapat di pesisir pantai. Kalau sudah lelah, Anda bisa sejenak berbaring dibawah rindangnya pohon beringin pantai.
Sebaiknya, saat berkunjung Anda perlu membawa bekal makanan karena tidak ada warung makan yang akan dijumpai di pantai ini. Lokasinya masih dibiarkan alami dan belum ada penataan sama sekali. Sehingga saat berkunjung, Anda perlu menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua PPKD, Marcelus Supriyanto, objek wisata Pantai Doreng memiliki keindahan pantai yang khas. Keindahan yang masih alami ini jika dipoles dan dikelola secara baik, tentunya dapat mendatangkan pendapatan bagi warga desa setempat.
Lanjutnya, sudah lama objek wisata ini dibiarkan 'tidur' dengan keindahannya. Menurut informasi yang ia peroleh, Pantai Doreng masuk dalam jajaran 5 pantai terindah di Kabupaten Sikka. Namun sayang, tidak ada pihak yang berinisiatif mengelola potensi wisata ini.
“Pantainya begitu indah. Kalau ada investor yang berminat investasi membangun tempat penginapan di ketinggian atau di pesisir pantai, jelas akan banyak wisatawan lokal atau mancanegara yang berkunjung ke sini,“ ungkap Marcelus Supriyanto.
Pantai Ogor Paret
Salah satu lekuk indah pahatan nan alami di Pantai Ogor Paret, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Rasanya tak lengkap kalau Anda belum menyinggahi objek wisata yang satu ini jika Anda berkunjung ke Kecamatan Doreng. Namanya Pantai Ogor Paret, berada bersebelahan desa dengan objek wisata Pantai Doreng, yakni di Desa Waihawa.
ADVERTISEMENT
Pantai Ogor Paret memiliki keindahan yang tentu berbeda jika dibandingkan dengan Pantai Doreng. Pantai Ogor Paret terkenal dengan lekuk indah tebing pantai yang terlihat seperti pahatan-pahatan nan alami.
Pahatan-pahatan di Pantai Ogor Paret berada persis memagari pantai dengan daratan berupa kebun penduduk setempat. Hamparan pohon lamantoro yang dibawahnya dibangun 5 buah lopo (pondok) dapat dijadikan tempat persinggahan sebelum menyusuri setiap lekuk Ogor Paret.
Pengunjung yang berfoto di dengan latar lekukan batu di Pantai Ogor Paret. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Mata Anda akan dimanjakan dengan lekuk-lekuk pahatan batu yang menyembul seolah menantang langit. Lekukan batu terhampar memanjang di pesisir kurang lebih 1 kilometer panjangnya. Banyak pengunjung yang datang ke tempat ini sekedar untuk berswafoto atau foto bersama karena tertarik dengan lekukan tebing yang indah.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya, Anda menunggu sampai matahari sore terbenam menikmati kemuning senja yang tenggelam perlahan dari kejauhan Laut Sawu. Lintasan cahaya kuning keemasan dari matahari senja yang berkilauan di atas air laut seolah menyihir Anda untuk tetap bertahan dalam kesunyian Ogor Paret.
Anda juga akan menemukan sebuah gua alam persis di tepian tebing yang menjadi tempat beristirahatnya aneka burung-burung laut. Melihat burung-burung laut yang berkicauan keluar masuk gua, sungguh merupakan pemandangan khas dan unik, yang membedakan pantai ini dengan pantai-pantai lainnya.
Gua alam yang menjadi tempat tinggal aneka burung-burung laut di Pantai Ogor Paret. Foto: Mario WP Sina, florespedia/kumparan.com
Anda juga akan menemukan sebuah tapak kaki raksasa yang berada di area Ogor Paret. Tak ada cerita yang dapat diperoleh lebih jauh terkait adanya telapak kaki raksasa ini. Namun, telapak kaki berukuran besar ini layak diabadikan dalam aneka foto.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Desa Waihawa, Martinus H. Fremayus, mengungkapkan Pantai Ogor Paret sudah mulai dikelola oleh pemerintah Desa Waihawa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ogor Paret.
Ia menjelaskan, sudah ada penataan lokasi objek wisata ini. Di antaranya dengan pembuatan lokasi parkiran kendaraan, pelebararan jalan masuk menuju Pantai Ogor Paret dan pembangunan 5 lopo bagi wisatawan yang berkunjung. Sehingga, memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. (FP – 01).