Cegah Politisasi Masjid

FORMASI
Forum Rembuk Masjid Indonesia
Konten dari Pengguna
11 Maret 2018 1:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari FORMASI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Kamis, 15 Maret 2018, jam 10.00 sampai jam 14.30 Forum Rembuk Masjid Indonesia (FORMASI) yg dinahkodai oleh Gus Sholeh Marzuki dan dibantu oleh team handalnya Ustadz Zamroni, Ahmad Sayuti dan Muhamnad Nurul dkk, akan menggelar perhelatan besar, yaitu acara Silaturrahmi Akbar Takmir Masjid Se-JABODETABEK dengan tema: "Cegah Politisasi Masjid, untuk Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah." Oleh Panitia acara ini ditempatkan di Aula Sakinah, Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Muhammad Nurul selaku Ka.Bid Humas Panitia menyampaikan, bahwa Panitia mengundang sekitar 700 - 800 undangan, yg meliputi unsur DKM atau Takmir Masjid, Remaja Masjid (REMAS), Mahasiswa/i Islam, Para Santri dan Muslimat dari berbagai Majelis Taklim di Jakarta sekitarnya.
Panitia mengundang 150 Takmir Masjid atau DKM Se Jabodetabek, Alhamdulillah per hari ini sudah ada 110 Takmir yg membalas undangan Panitia dan bersedia hadir, demikian kata Ustadz Zamroni selaku Panitia inti yg bertanggung jawab hadirnya 150 Takmir Masjid se Jabodetabek.
Panitia telah mengundang Asatidz, Asatidzah, para Kyai dan Ulama. Diantaranya : KH Muh Nova Andika, SE, MBA, KH Drs Ahmad Siddiq, Syaikh Habib DR.KH. Shohibul Faroji Azmatkhan, MA, Pengurus Pusat LDNU, KH Nuril Arifin, MBA, Panglima PGN, KH Ahmad Rofi'i, KH Saiful Bahri, KH Miftahul Falah.
ADVERTISEMENT
Demikian yg disampaikan oleh Ketua Panitia Ahmad Sayuti dihadapan para wartawan media.
MAKNA MASJID
Masjid ditinjau dari segi etimologi, berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata  sajada-sujud-masjad/masjid.
Sujud mengandung arti taat, patuh dan tunduk dengan hormat.
Tempat yang dibangun khusus untuk melakukan sujud seperti ini secara rutinitas disebut Masjid.
Dalam ilmu gramatikal bahasa Arab kata masjid  dinamakan ismu makan (kata benda) yang menunjukkan pada arti tempat. Jadi Masjid berarti tempat bersujud.
Namun dewasa ini, fungsi masjid di Jakarta dan sekitarnya, bahkan merambat ke daerah-daerah lain, fungsi masjid bukan hanya tempat untuk bersujud kepada Allah saja, tapi masjid juga dijadikan ajang politisasi para politikus yg bertopengkan agama, demi kepentingan ambisi dan syahwat kekuasaan yg sesaat.
ADVERTISEMENT
Dimana masjid dijadikan lahan poltik oleh partai2 tertentu sehingga dapat memecah ukhuwah islamiyyah bagi mereka yang tak sefaham atau sejalan dengan visi partai tertentu yg "menguasai" masjid tertentu, tentunya jika hal ini dibiarkan maka tak lama lagi akan semakin banyak berkibar bendera - bendera partai di masjid - masjid atau tempat ibadah lainnya
Islam adalah agama Rahmatan Lil'alamien, yg mengajarkan nilai-nilai perdamaian & kasih sayang kpd semua umat manusia, maka selayaknya umat Islam yg mayoritas dinegeri ini menjadi payung, yg dpt memberi keteduhan & kedamain bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tapi karena politisasi masjid, justru yg terjadi sebaliknya, banyak para Khotib Jumat dan Penceramah Pengajian Masjid yg telah direkrut oleh politisi tertentu, disaat khutbah jumat tanpa merasa bersalah dan berdosa, khutbahnya menjurus pada politik tertentu dng menjelek jelekkan bahkan menghujat serta mencaci maki lawan politiknya.
ADVERTISEMENT
Masjid yg sejatinya dibuat tempat beribadah dan dakwah-dakwah yg menyejukkan beralih fungsi menjadi ajang khotbah tentang kebencian dan permusuhan.
Tuduhan bid'ah, ahli neraka, kafir, musyrik dan munafik terhadap paham yg berbeda, ceramah penuh hasutan serta ujaran kebencian terhadap Pemerintah dibeberapa masjid, indikasi telah masuk & semakin menguatnya paham radikalisme agama yg dapat membahayakan keutuhan bangsa Indonesia yg multi etnis, suku, budaya & agama.
TUJUAN ACARA :
Adapun tujuan Panitia mengadakan acara ini adalah :
1. Menolak segala bentuk kampanye di Masjid atau Mencegah Politisasi Masjid.
2. Mengembalikan fungsi utama Masjid yaitu tempat untuk beribadah kepada Allah SWT dan tempat untuk menyampaikan pesan-pesan suci agama Islam yg Rahmatan Lil'Alamin, bahwa ajaran Islam, pesan moral utamanya adalah kasih sayang dan perdamain tanpa adanya diskriminasi SARA, karena inti ajaran Islam adalah merahmati atau memberkati seluruh jagad raya atau semesta alam beserta isinya.
ADVERTISEMENT
3. Masjid harus menjadi sarana untuk mewujudkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah, yaitu sarana mempersatukan umat bukan dijadikan sarana memecah bela dan memperuncing perbedaan
4. Menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan menjadikan mimbar-mimbar Masjid sebagai media untuk menyampaikan dakwah atau ajakan menjalankan ajaran agama secara sejuk dan damai, menerima perbedaan dan saling menjunjung tinggi toleransi bukan caci maki, ujaran kebencian dan ajakan permusuhan.
5. Mencegah masuknya Khotib Jumat & Pencerama Masjid yg berpaham radikal, takfiri, intoleran, ujaran kebencian dan anti Pancasila.
(Tim Panitia)