DPR Temukan CPNS Keluhkan Soal Wawasan Kebangsaan

Fraksi PPP MPR RI
Fraksi PPP MPR RI #BergerakBersamaRakyat #P3Besar #IslamIndonesia
Konten dari Pengguna
30 Januari 2020 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fraksi PPP MPR RI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arwani Thomafi saat melakukan kunjungan lapangan proses rekrutmen CPNS di Kantor Regional I  BKN Yogyakarta, Kamis (30/1/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arwani Thomafi saat melakukan kunjungan lapangan proses rekrutmen CPNS di Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Kamis (30/1/2020)
ADVERTISEMENT
Yogyakarta - Komisi II DPR RI melakukan kunjungan lapangan melihat secara langsung proses rekrutmen CPNS di Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta, Kamis (30/1/2020).
ADVERTISEMENT
Kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke Yogyakarta ini menemukan keluhan peserta test CPNS terhadap materi wawasan kebangsaan. "Peserta banyak yang mengeluhkan soal materi tes wawasan kebangsaan. Mereka mengaku kesulitan dalam mengerjakan," ungkap Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi yang juga pimpinan rombongan.
Arwani mengaku terkejut dengan keluhan peserta CPNS yang mengaku kesulitan mengerjakan soal wawasan kebangsaan. Padahal, kata Arwani, materi soal mengenai wawasan kebangsaan merupakan materi umum yang didapat saat di bangku perkuliahan. "Meski ini belum kesimpulan, temuan soal keluhan CPNS terhadap sulitnya soal wawasan kebangsaan merupakan alarm terhadap pemahaman wawasan kebangsaan di generasi muda kita," tambah Arwani.
Secara umum, kata Arwani, pelaksanaan CPNS di Yogyakarta berjalan dengan baik. Ia berharap proses berikutnya dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan PNS yang profesional dan berintgeritas. "Kami berharap proses rekrutmen CPNS tahun ini prosesnya dijalankan dengan baik dan menghasilan PNS yang unggul, profesional dan berintgeritas. Tantangan ke depan makin kompleks, PNS harus adaptif dengan perubahan yang makin cepat," harap politis PPP ini. [red/foto: dokumen]
ADVERTISEMENT