DPP Pinsar Apresiasi Pemerintah Eksekusi 30 Ton Jagung Bagi Peternak

Frediansyah Firdaus
Mahasiswa Magister UGM
Konten dari Pengguna
23 September 2021 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Frediansyah Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Vijaya narasimha dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Vijaya narasimha dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Jakarta (23/9). Untuk menekan harga jagung yang mencapai Rp6.000 per kilogram di kalangan peternak, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, memberi solusi dengan 30 ribu ton jagung untuk peternak mandiri UMKM dengan harga Rp4.500 per kilogram.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mendapat apresiasi Ketua Umum DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Singgih Januratmoko, "Masalah jagung ini sangat penting, karena setengah dari komponen pakan ayam broiler dan layer. Dan sangat vital bagi ayam layer dalam produksi telur," ujarnya.
Singgih mengatakan, Kementerian Perdagangan mematok harga jagung kering untuk peternak Rp4.500 per kilogram, "Tapi sejak awal 2021, harga jagung terus naik mencapai Rp6.000 per kilogram, ini bisa membuat peternak gulung tikar," kata Singgih Januratmoko.
Ia mengapresiasi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang segera mengeksekusi 30 ribu ton jagung untuk peternak rakyat hingga Desember 2021. Gerak cepat Airlangga Hartarto tersebut sesuai dengan perintah Presiden Jokowi pada Rabu (15/9), yang meminta harga jagung di kalangan peternak harus turun dalam sepekan.
ADVERTISEMENT
"Peternak yang tergabung dalam Pinsar mengucapkan terimakasih kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang telah memtuskan eksekusi subsidi jagung kepada peternak sebanyak 30.000 ton dalam rapat koordinasi terbatas," ujar Singgih.
Menurutnya, mekanisme subsidi jagung dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dengan dana Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP), "Jagung akan disediakan Bulog dan Kementerian Pertanian. Dalam hal ini kami para peternak mandiri juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas perhatiaanya terhadap peternak," ujarnya.
Singgih yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu berharap, subsidi jagung tersebut meringankan beban peternak, "Dan kami juga berharap akan memberi efek penurunan harga secara umum," pungkasnya.