Pengaruh Kegemaran pada Pekerjaan yang Dimiliki

Talina Muqtashidah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Angkatan 2020
Konten dari Pengguna
7 Mei 2021 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Talina Muqtashidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Seseorang melakukan rutinitas sehari hari. Sumber: Pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Seseorang melakukan rutinitas sehari hari. Sumber: Pexels.com.
ADVERTISEMENT
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali berbagai dari kalangan masyarakat menekuni berbagai kegiatan maupun pekerjaan. Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk mencari nafkah atau uang demi menjalani kelangsungan hidup.
ADVERTISEMENT
Sebagian masyarakat memilih untuk menjadikan kegemaran sebagai pekerjaan mereka. Karena mengerjakan hal yang disukai serta dapat menghasilkan uang pula merupakan hal yang menyenangkan.
Contohnya, menjadi seorang koki, presenter TV, pelukis, dan lain sebagainya. Asalkan pekerjaan yang dilakukan didapati dengan cara yang baik dan benar dan tidak merugikan orang lain. Seperti, mencuri, menipu, serta mengedarkan obat-obatan terlarang. Alangkah baiknya bekerja dengan cara yang halal.
Hobi atau kegemaran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang biasa dilakukan pada waktu senggang untuk mengisi kekosongan waktu yang ada. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa paksaan yang timbul secara spontan dan terbentuk menjadi kebiasaan.
Adanya pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan bakat yang dimiliki membuat orang yang mengerjakannya akan semangat setiap hari. Seperti mengerjakan rutinitas hobinya setiap hari, perumpamaannya seperti itu.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, ada juga sebagian masyarakat memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakatnya. Mayoritas dari masyarakat meyakini bahwa bekerja sesuai dengan bidang yang dimiliki akan mempermudah pekerjaan yang dilakukan.
Berkiprah pada bidang yang diminati itu merupakan impian banyak orang, salah satunya dapat mengerjakannya dengan santai serta penuh semangat. Begitu pula saat memilih sekolah atau perguruan tinggi yang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari.
Hal ini sering terjadi menjelang memasuki era perguruan tinggi. Sebagian orang-orang mengalami kegundahan pada saat memilih jurusan atau fakultas. Sebab, mereka belum mengetahui bakat atau bidang yang cocok. Atau pun dikarenakan faktor dukungan orang tua yang sangat memaksakan masuk bidang tersebut. Nah, di sinilah penyebab utama rata-rata para mahasiswa mengalami yang namanya salah jurusan.
ADVERTISEMENT
Alangkah baiknya sebelum itu, yang pertama pastikan memilih bidang yang sesuai dengan kemampuan serta kegemaranmu. Hal tersebut akan mempermudah dalam memahami dan menjalankan ketika perkuliahan nanti.
Terkadang, pemahaman orang berbeda-beda. Ada yang cepat tanggap dan ada pula yang berproses lama. Pilihlah sesuai kemampuan dan jangan memaksakan kehendak. Yang kedua rajin mencari informasi dari via media sosial serta meminta penjelasan tentang jurusan yang dipilih dari orang yang berpengalaman seperti kakak, sanak saudara atau dari mana pun itu untuk gambaran dari jurusan yang dipilih. Hal tersebut akan membantu untuk memahami dan memudahkan adanya bayangan kegiatan mengenai jurusan tersebut.
Yang ketiga yaitu minta restu persetujuan orang tua untuk melakukan pembayaran registrasi yang dilakukan pada saat sudah diterima pada jurusan itu (kecuali jika hasil kerja sendiri).
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian? Karena agar orang tua tidak terasa terbebani dengan fakultas atau prodi yang diminati itu. Restu orang tua sangat berpengaruh ketika saat pembelajaranmu nanti.
"Sering-seringlah minta doakan kedua orang tua agar cepat dalam memahami pembelajaran."
Seketika saya bernostalgia pesan yang sering dilontarkan guru saya saat masih berada pada asrama di Bogor setiap apel pagi. Jika orang tua merasa terbebani serta tidak mengizinkannya, kamu dapat menggantinya dengan pilihan prodi cadangan lain atau dapat melakukan pada tahun berikutnya. Serta tahun itu digantikan untuk bekerja terlebih dahulu. Pada saat merasa cukup untuk pembayaran kuliah, barulah kamu mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa.
Demikianlah sedikit tips-tips yang disarankan bagi seluruh kalangan yang ingin kuliah agar terhindar dari namanya salah jurusan. Dan juga niatkan dengan baik agar ilmu yang didapatkan kelak bermanfaat di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya niat yang baik dan tulus menjalaninya akan terasa senang dan mudah tanpa adanya keluh kesah yang ditimbulkan. Orang tua akan bangga dengan proses hasil pencapaian yang didapat.
Seorang ustaz di asrama pernah berkata kurang lebih seperti ini, "Jika kamu merasa belum paham dengan suatu pembelajaran yang didapat, mungkin kamu akan memahaminya ketika setelah lulus suatu saat nanti."
Yakinlah karena pemahaman itu membutuhkan proses yang tidak instan. Sebab tiap manusia memiliki pemahaman yang berbeda beda.
Saat dunia pekerjaan tiba, alangkah baiknya memilih sesuai bidang yang dikuasai agar menjalankannya pun menjadi mudah. Lebih baik memilih pekerjaan sesuai jurusan yang diambil. Tetapi boleh juga untuk mengambil pekerjaan yang tidak sesuai jurusan untuk pengalaman yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Memiliki pekerjaan sesuai bakat memiliki keuntungan tersendiri salah satunya dilansir dari cermati.com di antaranya:
1) Cepat menyesuaikan diri di tempat kerja;
2) Lebih menikmati proses kerja;
3) Lebih menghargai hasil yang diperoleh;
Seperti itu jadinya jikalau bekerja sesuai bidang atau passion yang dimiliki. Sangat menarik bukan? Mengerjakan pekerjaan sesuai potensi yang dimiliki itu sangatlah senang.
Seseorang dapat merasa kerja tanpa beban dan tekanan. Dan lebih semangat dalam menjalani hari. Itulah sebabnya mengapa dianjurkan untuk memilih pekerjaan sesuai kegemaran.