Tingkatkan Kesadaran Siswa SD tentang Bahaya dan Dampak Buruk Internet

Gesha Dita Giri Amanda
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, 2020
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2023 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gesha Dita Giri Amanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pati (05/08/2023) – Sebelum Covid-19 terjadi tingkat penggunaan internet di Indonesia sudah cukup tinggi. Namun angka tersebut melonjak semakin drastis selama terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak perubahan dalam aktivitas kehidupan manusia. Salah satu dampak yang ditimbulkan, yaitu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti efek domino, penerapan PSBB membuat meningkatnya intensitas penggunaan internet oleh masyarakat. Hal tersebut karena kebutuhan untuk terus terhubung dengan dunia luar meski harus tetap di rumah.
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga pandemi Covid-19 berakhir sekalipun banyak ditemukan kasus ketergantungan pada internet, terkhususnya pada anak-anak. Di mana anak Sekolah Dasar usia 6-12 tahun yang seharusnya hanya memiliki screen time tidak lebih dari 90 menit justru menghabiskan waktunya berjam-jam di internet.
Sosialisasi "Internet: Ketika yang Jauh makin Dekat, yang Dekat makin Jauh” di SD Negeri Jepat Lor, Kec. Tayu, Kab. Pati
Apabila fenomena sosial tersebut terus berlangsung maka akan mengakibatkan dampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pula pada kondisi psikologisnya. Dampak buruk yang timbul di antaranya, anak menjadi kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, tidak suka diganggu, mudah marah, cemas ketika tidak dapat mengakses internet, perubahan mood yang cepat, malas, dan seringkali suka membantah orang tua.
Jika anak tidak mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada masanya maka akan mempengaruhi tahapan selanjutnya. Oleh karena itu, perlu diadakannya sosialisasi kesadaran mengenai risiko ketergantungan internet, baik untuk orang tua, guru, maupun anak itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan sosialisasi “Internet: Ketika yang Jauh makin Dekat, yang Dekat makin Jauh" mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023 dari Fakultas Psikologi mengajak para siswa kelas 5 & 6 SD Negeri Jepat Lor belajar mengenai bahaya dan dampak ketergantungan internet. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa terhadap risiko penggunaan internet yang berlebihan, upaya pencegahan dan pengurangan angka ketergantungan internet pada anak usia sekolah dasar, serta memberikan langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Penjelasan ini bertujuan untuk membantu siswa mengenali potensi risiko ketergantungan sejak dini.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai isi poster yang berisi ciri-ciri kecanduan internet. Para siswa diberi pemahaman tentang tanda-tanda penting yang menunjukan seseorang mengalami ketergantungan pada internet. Para siswa juga diajak untuk berbagi pengalamannya dalam menggunakan internet di kehidupan sehari-hari.
Para siswa kelas 5 & 6 SD Negeri Jepat Lor dan poster “Internet: Ketika yang Jauh makin Dekat, yang Dekat makin Jauh"
Sosialisasi ini berlangsung di ruang perpustakaan SD Negeri Jepat Lor pada Sabtu, 5 Agustus 2023, dimulai pukul 10.00 hingga pukul 10.40 WIB. Sebanyak 20 siswa dari kelas 5 & 6 SD Negeri Jepat Lor hadir dalam acara ini. Pemaparan materi sosialisasi menggunakan presentasi berbasis power point yang disajikan dengan menarik. Selama pemaparan, siswa menunjukkan respons yang baik dan antusiasme dalam berinteraksi dengan materi yang dibawakan.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan edukasi tentang bahaya dan dampak serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari kecanduan internet, diharapkan siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan internet dalam kehidupan sehari-hari.