Rihanna Merekrut Model Lansia Untuk Brand Fashion Terbarunya Fenty

Gabstersays
GABSTER Fashion Consulting adalah perusahaan konsultasi fashion pertama di Indonesia yang memberikan servis dari A-Z di bidang fashion: mulai dari desain, produksi, kolaborasi, marketing, hingga pemasaran ke luar negeri. Selain itu, GABSTER juga membarikan insight, berita fashion terkini, dan membangun komunitas fashion di Indonesia.
Konten dari Pengguna
12 Juni 2019 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabstersays tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat kita berbicara mengenai inklusif kita tidak hanya bicara mengenai gender, bentuk tubuh, perbedaan warna kulit, tetapi juga usia. Rihanna menggunakan model berumur 68 tahun JoAni Johnson dalam fashion campaign brand terbaru nya Fenty. Rihanna ingin menunjukan kalau fashion dan pakaian mereknya dapat dipakai semua umur, ras, bentuk badan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kiri: Rihanna; kanan: JoAni (foto: blavity.com)
JoAni Johnson bukanlah seseorang yang memiliki latar belakang sebagai seorang model, namun ia pernah bekerja di dunia mode beberapa dekade lalu. Kerja sama yang terjalin antara dirinya dan Allure mengubah kehidupannya hingga bisa menjadi seperti sekarang.
Tak hanya di mancanegara, di Indonesia blogger fashion @cindykarmoko yang baru saja di fitur oleh Instagram Fenty Beauty juga mengajak oma nya untuk berpose bersama. Video dan photo oma Cindy berhasil menarik perhatian Fenty Beauty untuk memfitur. Cindy juga berpose dengan sang oma di beberapa posting Instagram nya. After all fashion itu diciptakan untuk kamu berkespresi, jadi siapapun dan berapapun umur kamu.
Cindy Karmoko & Oma (foto: Instagram @cindykarmoko)
Selain JoAni banyak pula model yang memperoleh kesuksesan di usia lanjut. Inilah ketiga model yang sukses di usia tua versi Gabster (@gabstersays).
ADVERTISEMENT
Bo Gilbert for Vogue (foto: istimewa)
Tak berbeda dengan JoAni yang tidak memiliki latar belakang di dunia modelling, Bo Gilbert pun begitu. Namun, Bo Gilbert tidak paham sama sekali mengenai dunia mode. Ia hanyalah seorang lansia yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100 di sebuah panti jompo. Perayaan ini diberitakan oleh koran lokal “The Evesham Journal” dan menarik perhatian agensi pengiklan Harvey Nichols. Keberuntungan berpihak padanya, ia direkrut menjadi model untuk perayaan seratus tahun majalah Vogue. Fakta mengejutkan, ternyata Bo sudah sejak lama menyukai dan mengikuti perkembangan tren fashion dari masa ke masa.
Daphne Selfe (foto: vogue.co.uk)
Daphne memulai karirnya ketika ia masih berumur lima belas tahun. Saat itu tujuannya hanyalah sebatas lolos casting untuk menjadi cover girl. Awal karirnya membawa kesuksesan hingga saat ini. Di usianya yang kini menginjak 90 tahun, ia masih aktif menjadi model untuk beberapa merek. Itulah sebabnya lembaga rekor dunia Guinness memberikan penghargaan The World’s Oldest Working Supermodel di tahun 2015. Rahasia kecantikannya terdapat pada rutinitas sehari-hari, mulai dari yoga, berkebun hingga berjalan kaki. Ia pun menghindari operasi plastik dan suntik botoks agar terlihat lebih muda. Daphne mencintai diri sendiri apa adanya.
ADVERTISEMENT
China Machado (foto: nymag.com)
Paris merupakan tempat pertama bagi China untuk mengawali kariernnya. Sebagai model non-Kaukasia pertama bagi Harper’s Bazaar di tahun 1959, China tampil sebagai salah satu model runaway dengan bayaran tertinggi di Eropa sebesar USD 1000 atau sekitar empat belas juta untuk kurs saat ini. Ketika usianya menginjak angka 81 tahun, ia direkrut oleh IMG Models yang membuat kariernya semakin gemilang. Sayangnya pada tahun 2016 China meninggal dunia akibat gagal jantung.
Nah , itu tadi ketiga model yang masih berkarier hingga lanjut usia versi Gabster. Patut dicontoh nih semangatnya untuk mengejar kesuksesan. Fashion itu ga ada batas umur nya guys. Siapapun bisa berekspresi dan menjadi diri sendiri!
Katarina Anggi - GABSTER Fashion Consulting
ADVERTISEMENT