Andai Semua Partai Seperti Perindo

Konten dari Pengguna
7 Juni 2018 4:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gandhi Fahad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andai Semua Partai Seperti Perindo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai politik (Parpol) adalah wadah, yang tak lain dan tak bukan didirikan untuk mengakomodir suara dan keinginan rakyat. Di sini parpol dituntut untuk menjembatani aspirasi yang diamini oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, parpol seyoganya terus melindungi dan mengayomi kepentingan yang menyangkut hajat orang banyak.
ADVERTISEMENT
Namun, hari demi hari, fungsi atau tujuan daripada didirikannya partai politik tersebut mulai luntur dan dilupakan. Kader-kadernya sibuk dan asyik dengan jabatannya masing-masing. Rakyat sudah bosan mendengarkan janji-janji mereka. Hanya berteriak kencang saat kampanye, namun diam seribu bahasa dan tanpa aksi ketika jabatan telah dimiliki. Manis retorika, pahit kerja. Begitu kira-kira.
Tak hanya itu, kelakukan para politisi saat ini hanya saling sikut dan saling tendang. Berebut jatah dan jabatan. Rakyat dibiarkan, aspirasinya tak didengarkan, demi sebuah jabatan. Bukan mengayomi kepentingan yang menyangkut hajat orang banyak, tapi mengayomi kebutuhan yang hanya menyangkut hajat partainya sendiri.
Inilah realitas perpolitikan tanah air kita yang terus menerus terjadi tahun demi tahun, pemilu demi pemilu, dan rezim demi rezim.
ADVERTISEMENT
Di tengah semrawutnya perpolitikan nasional saat ini, kehadiran Partai Persatuan Indonesia alias Perindo agaknya patut dijadikan contoh oleh parpol-parpol lainnya. Sejak awal didirikan, Perindo maupun kadernya sangat jarang ikut campur menanggapi isu-isu kontroversial yang kerapkali menjadi biang keributan negara ini.
Amien Rais ribut sama Jokowi, misalnya, ya bodo amat bagi Perindo. Atau Prabowo lagi ke Mekkah bersama Amien Rais dan bertemu Rizieq Syihab, katanya, sama, bukan urusan buat Perindo. Pokoknya, segala macam hal kegaduhan politik yang terjadi belakangan ini, bisa dipastikan Perindo tidak pernah ikut campur dan ikut komentar.
Bisa dilihat dan dibuktikan, bahwa partai besutan Hary Tanoe ini memang sangat minim bicara. Partai Perindo tidak seperti parpol-parpol baru lainnya yang seringkali menunggangi popularitas Fahri hamzah dan Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Sejak awal didirikan, Partai Perindo fokus berbuat untuk rakyat di berbagai pelosok tanah air. Bisa dilihat bagaimana kiprah Partai Perindo dalam beberapa tahun terakhir ini. Puluhan ribu gerobak dibagikan gratis kepada seluruh pelaku UMKM di berbagai pelosok negeri, ribuan perahu direvitalisasi, koperasi nelayan tersebar di berbagai penjuru, membentuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), memberi bantuan dana pendidikan kepada mahasiswa dan pelajar, dan masih banyak lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Andai semua parpol seperi Partai Perindo, bisa dipastikan bangsa ini akan aman, tentram, kondusif, adem ayem, dan yang pasti, Indonesia akan cepat maju dan masyarakatnya sejahtera.
Biarkan saja lawan politik mau berkomentar dan berkata apa, yang terpenting visi misi dari masing-masing parpol terealisasi dengan maksimal. Dan, tujuan daripada didirikannya sebuah partai politik di negara demokrasi benar-benar dalam arti yang seseungguhnya, yakni sebagai wadah untuk menampung aspirasi rakyat, bukan menggadaikan suara rakyat.
ADVERTISEMENT