3 Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
10 Juni 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemotongan hewan kurban saat Idul Adha di Dhaka, Bangladesh Rabu (21/7). Foto: Munir Uz zaman/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemotongan hewan kurban saat Idul Adha di Dhaka, Bangladesh Rabu (21/7). Foto: Munir Uz zaman/AFP
ADVERTISEMENT
Mendekati Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, orang-orang akan mulai mencari hewan kurban untuk nantinya disembelih. Kurban hewan dilakukan sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah, Idul Adha jadi momen ketika umat muslim saling berbagi antar sesama manusia lewat ibadah kurban. Bahkan, ibadah kurban menjadi salah satu yang disukai serta dimuliakan oleh Allah.
Buat yang mampu melaksanakannya, bukan hanya memberi manfaat kepada orang banyak, tetapi juga sebagai cara membersihkan jiwa dari penyakit hati berupa iri hati, dengki, kikir, dan pelit.
Agar kurban maksimal, tentu perlu memilih hewan yang akan disembelih dengan benar. Mengutip Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah, berikut tiga tips memilih hewan kurban untuk Idul Adha.

1. Sehat

Syarat hewan yang dikurbankan haruslah dalam keadaan sehat. Karenanya, perlu diperhatikan ketika memilih apakah hewan kurban dalam keadaan sakit atau tidak. Bisa diperiksa dulu suhu tubuhnya, normal 37 derajat celsius alias tidak demam.
Penjual hewan kurban di kawasan Lenteng Agung, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Beberapa ciri yang dapat dilihat, seperti misalnya bulu yang bersih, kemudian hewan kurban gemuk dan lincah. Nafsu makan yang baik dengan lubang kumlah (mata, mulut, telinga, hidung, dan anus) bersih pun jadi indikasi hewan kurban sehat.
ADVERTISEMENT

2. Tidak Cacat

Perhatikan dengan teliti hewan kurban tidak mengalami cacat. Bisa dilihat dari cara berjalannya yang tidak boleh pincang. Selain itu, kedua mata juga harus dalam keadaan lengkap dan tidak buta.
Telinga hewan kurban juga semestinya tidak boleh rusak. Namun, atas kesepakatan para ulama, bekas penanda di telinga adalah pengecualian alias bukan cacat. Lalu testis atau buah zakar juga wajib masih lengkap (dua buah) dengan bentuk dan letak simetris.

3. Cukup Umur

Usia hewan harus sudah cukup untuk dikurbankan. Karenanya, perlu diperhatikan cirinya ketika hendak membeli hewan kurban, apakah sudah cukup umur atau belum.
Seperti kambing atau domba, wajib sudah berusia satu tahun atau lebih dengan ditandai punya gigi tetap. Kemudian, untuk sapi atau kerbau, umur lebih dari dua tahun, juga sudah tumbuh sepasang gigi tetap. (bob)
ADVERTISEMENT