5 Alasan Orang Cerdas Justru Sulit Mendapatkan Cinta

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan mereka yang cerdas seakan sulit mendapatkan cinta. Sebab, untuk bisa menghadirkan cinta di dalam hidupnya, dibutuhkan kesadaran atas apa yang ada di diri. Dengan begitu, mereka yang begitu cerdas bisa mulai membuka diri menunjukkan sisi romansanya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Times of India, ini beberapa alasan orang cerdas justru sulit mendapatkan cinta.

Terlalu Menganalisa

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Bagi mereka yang cerdas, terkadang menganalisa sebelum menjalin hubungan merupakan sesuatu yang sangatlah penting. Mulai dari latar belakang, hingga sikap seseorang, bisa mereka telaah secara mendalam. Tidak jarang hal tersebut malah membuat takut orang lain.

Tidak Ingin Bersama Mereka yang Salah

Gif via Giphy
Alasan lain sulitnya orang cerdas mencari cinta adalah tidak ingin menjalin hubungan palsu. Mereka lebih memilih untuk sendiri dan menunggu orang yang tepat daripada menjalin hubungan yang semu. Karena itu, proses yang lama adalah keharusan.

Berpikir Hubungan Selalu Kandas

Gif via Giphy
Dengan daya analisa yang tajam, terkadang mereka yang cerdas selalu melihat skenario terburuk sebuah hubungan. Skenario tersebut adalah semua hubungan berakhir kandas. Karena itu, terkadang mereka malas untuk mencobanya.
ADVERTISEMENT

Terlalu Mengintimidasi

Gif via Giphy
Dengan kecerdasan yang dimilikinya, terkadang seseorang bisa mengintimidasi orang lain tanpa sadar. Mulai dari cara berpikir hingga cara bertutur, bisa menunjukkan kecerdasan seseorang. Tidak jarang banyak mereka yang merasa insecure berada di sebelah orang cerdas.

Melindungi Diri Sendiri

Gif via Giphy
Dengan kecerdasannya, terkadang sebagian orang bisa melindungi dirinya sendiri. Mereka bisa menjadi sosok yang sulit percaya kepada orang lain. Tidak mudah percaya tersebut melindungi mereka, namun di saat yang sama juga menjauhkannya dari orang lain. (Ang)