5 Alasan yang Membuat Seorang Cowok Memantapkan Hati untuk Menikah

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2021 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto: Pexels/Ramtin Ak.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto: Pexels/Ramtin Ak.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian cowok, memberanikan diri untuk menikah bukan hal mudah. Ada semacam rasa takut yang kerap singgah saat kamu memikirkan tentang pernikahan. Entah lantaran kamu merasa belum siap secara finansial atau karena memang kamu merasa belum menemukan pendamping yang ideal.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, enggak selamanya keinginan untuk menikah itu bisa kamu elak. Sebab, akan selalu ada momen-momen tertentu yang membuat kamu mulai berpikir untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Berikut lima lasan yang membuat seorang cowok memantapkan hati untuk menikah.
Muncul Tekanan Lantaran Melihat Banyak Teman dan Kerabat yang Telah Menikah
Ilustrasi pernikahan. Foto: Unsplash.
Pertanyaan kapan menikah memang kerap membuat enggak hanya cewek, melainkan juga cowok, menjadi jengkel. Ada semacam kesan bahwa sebagai cowok kamu enggak begitu piawai dalam memikat cewek. Padahal terlambat menikah enggak melulu berkaitan dengan hal tersebut.
Namun, melihat satu persatu teman menanggalkan status lajang mereka secara enggak langsung membuat kamu mulai berpikir untuk menentukan sikap terkait kapan kamu akan menikah. Meski enggak dalam waktu dekat, seenggaknya kamu sudah punya gambaran terkait masa depan kehidupan percintaan kamu.
ADVERTISEMENT
Pola Pikir yang Semakin Dewasa
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels.
Usia yang bertambah memang enggak selalu berkorelasi dengan kedewasaan dalam berpikir. Namun, enggak jarang seiring bertambahnya usia justru mendorong seseorang untuk lebih berani ambil sikap terkait kehidupan asmara mereka.
Biasanya, ada kebiasaan-kebiasaan masa muda yang perlahan mulai ditinggalkan. Misalkan, komitmen percintaan yang dahulu terkesan terlalu mudah dipermainkan atau kebiasaan boros dalam mengeluarkan uang untuk keperluan bersenang-senang dengan teman.
Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels.
Dalam hidup, tentu kamu enggak satu kali saja mengalami jatuh cinta. Kamu bisa jatuh cinta berulang kali, juga patah hati berulang kali. Enggak jarang kamu membutuhkan beberapa kali hubungan percintaan yang gagal sampai kamu menemukan cewek yang tepat.
Alasan kamu memantapkan hati untuk menikah juga bisa didorong oleh keyakinan bahwa kamu telah menjatuhkan pilihan pada cewek yang tepat. Seorang cewek yang kamu yakini mampu menjadi istri sekaligus ibu terbaik bagi anak-anakmu kelak.
ADVERTISEMENT
Bosan Bermain-main dengan Komitmen
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels.
Menjumpai cowok yang hanya satu kali menjalin hubungan percintaan hingga menikah itu alangkah muskil. Meskipun ada yang sanggup melakukannya, barangkali hanya beberapa saja. Nah, salah satu alasan yang mendorong cowok memantapkan hati untuk menikah adalah karena mereka telah bosan bermain dengan komitmen.
Biasanya, perihal cinta bagi kalangan usia muda adalah soal mencari dan mencari. Maksudnya, ketika memutuskan untuk memiliki kisah asmara, seringkali cowok enggak begitu tertarik untuk menjalin komitmen serius. Seiring bertambahnya usia, tentu mulai muncul keinginan untuk punya satu hubungan cinta yang serius. Sebuah hubungan percintaan yang kelak berujung pada pernikahan.
Keinginan untuk Memiliki Pola Hidup yang Baik dan Teratur
Ilustrasi pernikahan. Foto: Pexels.
Enggak sedikit yang beranggapan bahwa cowok yang masih lajang itu tipikal cowok yang sulit menata hidup mereka. Misalkan, si cowok enggak punya perencanaan keuangan yang baik sehingga kerap boros dalam pengeluaran atau pola makan dan istirahat yang enggak teratur sehingga membuat cowok rentan sakit.
ADVERTISEMENT
Keinginan untuk memiliki pola hidup yang jauh lebih baik dan teratur menjadi salah satu alasan cowok memantapkan hati mereka untuk menikah. Akan ada pasangan hidup yang senantiasa menyiapkan segala hal yang kamu butuhkan. Pun selalu sedia untuk merawat kamu saat terbaring sakit. Di sisi lain, dengan menikah, kamu merasa memiliki tanggung jawab untuk menjadi sosok pendamping yang ideal bagi pasangan kamu. (kun)