6 Cara Membangun Personal Branding di Era Digital Biar Tak Dicap Pencitraan

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
19 Februari 2022 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memperkenalkan diri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memperkenalkan diri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era digital seperti saat ini, perkembangan akses teknologi memberikan manfaat untuk keberlangsungan karier dan pekerjaan banyak orang. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi untuk membangun atau mempromosikan diri atau lebih populer dengan sebutan personal branding.
ADVERTISEMENT
Pengaruh personal branding bagi perkembangan karier di era digital seperti sekarang ini sangat besar. Maka dari itu, harus ada upaya yang bisa menciptakan citra baik, namun bukan pencitraan.
Lalu, bagaimana untuk mewujudkannya? Berikut berapa cara membangun personal branding agar tak dicap pencintraan.

1. Mengenali Diri Sendiri

Hal pertama sebelum kamu memperkenalkan dirimu seperti apa, kamu harus terlebih dahulu mengenal siapa dirimu sebenarnya. Pastikan kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan apa yang kamu miliki.
Saat kamu telah mengenal diri dengan baik, kamu bisa menampilkan diri secara otentik dengan lebih percaya diri. Kamu pun dapat berpikir secara objektif saat menerima masukan maupun kritikan.
Lain halnya bila kamu menunjukkan sisi lain yang jauh dari karakter pribadi. Maka dari itu, buat portofolio sebaik mungkin. Lalu tunjukkan melalui portofolio dan juga konten-konten yang kamu buat.
ADVERTISEMENT

2. Konsisten

Dalam membangun personal diri, tak hanya cukup sekali. Kamu harus melakukannya secara konsisten. Dengan hanya kamu bersikap konsisten secara tidak langsung menciptakan personal branding-mu bahwa kamu adalah seseorang yang konsisten terhadap sesuatu dan tak dapat berubah-ubah.
Sebagai contoh, gunakan nama akun dan gaya bahasa yang sama di seluruh akun media sosial. Mulai dari Twitter, Instagram, hingga LinkedIn. Jika diperlukan untuk melakukan penyesuaian, pastikan tetap menjadi dirimu sendiri ya.

3. Membuat Portofolio

Agar semakin terlihat profesional, kamu bisa membuat portofolio dengan bagikan karya-karyamu lewat digital. Namun, sebelum itu, pastikan kamu menampilkan karya yang sesuai dan ingin dipromosikan.
Misalkan saja kamu seorang fotografer, maka kamu bisa membagikan karya foto di platform seperti Photostock maupun Shutterstock. Jangan merasa malu atas karya yang sudah kamu buat.
ADVERTISEMENT

4. Memaksimalkan Media Sosial

Ilustrasi membangun personal branding dengan media sosial. Foto: Shutter Stock
Di zaman sekarang ini, siapa sih yang tidak memiliki media sosial. Daripada media sosial dipergunakan untuk hal yang tidak jelas, alangkah kamu bisa memaksimalkan media sosialmu untuk membangun personal branding.
Cobalah memanfaatkannya sebagai media dan strategi untuk membangun personal branding. Contohnya saja seperti media Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, hingga LinkedIn.
Kamu bisa menggunakan semuanya atau memilih beberapa saja. Pilih berdasarkan atas kebutuhan, bidang pekerjaan, serta target audience yang kamu inginkan. Maka dari itu, pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu untuk bisa memilih platform mana yang tepat.

5. Jalin Relasi Digital

Dalam dunia digital, kamu bisa berinteraksi tanpa sekat dengan siapa pun, dari mana pun. Hal ini sayang jika tak dimanfaatkan secara optimal. Sebab, memperluas relasi digital secara tak langsung dapat membuka banyak peluang baru yang tak disangka-sangka sebelumnya, loh.
ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk menjalin relasi digital. Mulai dari memberi komentar yang positif, ikut berdiskusi mengenai topik yang kamu kuasai, sampai bergabung dengan komunitas sesuai bidangmu.

6. Lakukan Kolaborasi

Setelah kamu menjalin banyak relasi, kamu bisa memperluas pasarmu. Semisal kamu sudah bertemu dengan seseorang yang sekiranya memiliki visi dan misi, serta bergelut di bidang yang sama.
Dengan kesamaan bidang dan minat ini, kamu bisa coba untuk mengajak mereka melakukan kolaborasi. Cara ini juga menjadi strategi ampuh untuk membangun personal branding kamu. (daa)