7 Hal Ini Menandakan Kamu Sudah Siap Menikah

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2020 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kehidupan setelah menikah barangkali tidaklah seindah dan semudah yang dibayangkan banyak orang. Makna pernikahan jauh lebih 'dalam' dari sekadar rasa bahagia menjadi raja dan ratu sehari di panggung pelaminan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah, ada banyak hal yang harus kamu persiapkan. Mulai dari kesiapan mental, finansial, konsep pesta pernikahan, hingga merencanakan kehidupan rumah tangga yang diinginkan bersama pasangan. Namun, di atas itu semua, kesiapan dan kedewasaan mental kamu (secara pribadi) memegang peranan paling penting.
Sebelum menikah, kamu harus melakukan kroscek terhadap diri sendiri. Secara batin, telah siap dan cukup dewasakah kamu untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama pasangan?
Kepada kumparan Psikolog Pingkan C. B. Rumondor, M. Psi., menuturkan sederet skill yang sebaiknya kamu miliki sebelum memutuskan untuk menikah. Apa saja?

1. Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
"Tahu bagaimana cara mendengarkan, berbagi pikiran dan perasaan dengan jujur, menahan diri dari mengkritik," ujar Pingkan.
Sejak pacaran, kamu harus mampu mendiskusikan masalah dengan kepala dingin dan secara terbuka bersama pasangan. Tak boleh ada rahasia atau hal yang ditutup-tutupi.
ADVERTISEMENT
Jika ada masalah, kamu mampu menyelesaikannya lewat diskusi dan bukan pertengkaran. Komunikasi yang baik dan sehat akan memudahkan kamu mengenal kepribadian dan menghadapi pasangan lebih baik lagi.

2. Mampu Menyelesaikan Konflik

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Jika ada masalah di antara kamu dan pasangan, kamu harus cerdas mengenali 'celah' pasangan. Kamu harus peka dan tahu kapan momen tepat untuk membahas masalah sampai ke akarnya. Dalam setiap diskusi, sampaikan perasaan kamu secara baik, terbuka, dan bahasa yang tidak melukai pasangan.
"Mampu memaafkan atau meminta maaf," tambah Pingkan. Jika sudah menemukan solusi dan kata sepakat, tutup masalah dan jangan pernah mengungkitnya lagi.
Karena mengungkit kesalahan pasangan hanya akan merusak dan 'meracuni' hubungan kamu dengan pasangan.
ADVERTISEMENT

3. Mengenal Pasangan dengan Baik

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Sebelum menjawab 'yes i do', pastikan bahwa kamu sepenuhnya yakin dan mengenal pribadi pasangan luar dan dalam. Pahami karakternya, mengenal kekurangan dan kelebihannya, serta tahu hobi dan hal apa yang membuat pasangan bahagia.
"Ketahui bagaimana untuk bersenang-senang dengan pasangan, kenali preferensi pasangan, peduli tentang harapan dan mimpi pasangan," tutur Pingkan lagi.

4. Mengenal Diri Sendiri

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Kamu perlu mencoba menyelami kepribadian pasangan. Namun, sebelum itu, kamu juga wajib mencintai dan mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
"Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, berjuang untuk menguasai kelemahan diri," tutur anggota Departemen Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara ini.

5. Mampu Mengelola Diri dengan Baik

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Sebelum bersatu dengan orang lain, kamu juga harus memastikan bahwa diri kamu sendiri sudah berada dalam kondisi siap. Pastikan Anda sudah mampu mengelola diri secara profesional.
ADVERTISEMENT
"Mengelola uang secara bertanggung-jawab, berolahraga dan tetap sehat, mampu menemukan dan mempertahankan pekerjaan," ujar Pingkan mencontohkan.

6. Peduli dengan Kesenangan Pasangan

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Baik dalam kehidupan percintaan sehari-hari maupun seks. Pastikan karakter kamu sudah cukup dewasa untuk tak hanya fokus pada diri sendiri.
"Bertanya dan peduli tentang bagaimana cara menyenangkan pasangan," jelas Pingkan

7. Mampu Kelola Stres

Ilustrasi pasangan menikah. Foto: Unsplash
Saat masalah datang, kamu tak mudah panik dan meluapkan emosi secara membabi buta. Tak semena-mena menyalahkan pasangan, dan sebagainya. Kamu harus mampu bersatu dan membangun teamwork yang baik dengan pasangan. Skill kelola stres dan emosi yang baik akan membuat kamu semakin akrab dan dekat dengan pasangan.
Nah, apakah kamu sudah memenuhi tujuh kriteria tersebut? Kalau iya, apakah kamu sudah siap atau belum nih? (bel)
ADVERTISEMENT