Alasan Mengapa Tak Boleh Melumasi Rantai Motor Pakai Oli Mesin

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
12 November 2020 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rantai sepeda motor. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rantai sepeda motor. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Rantai motor menjadi salah satu komponen yang sangat vital dan ringkas. Ia menjadi kunci penyalur tenaga dari mesin motor ke roda. Namun, karena letaknya yang terbuka dan terbuat dari besi membuatnya sangat mudah terkena debu dan kotoran sehingga memperbesar potensi aus dan berkarat.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, perawatannya juga harus lebih sering dilakukan dibanding penggerak v-belt. Paling tidak, pelumasan terhadap rantai bisa sering dilakukan agar rantai tidak kering sehingga mengganggu performa motor.
Menurut Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, tidak ada rumus pasti soal interval perawatan rantai motor. Itu semua tergantung pemakaian si pengendara.
Ilustrasi rantai motor. Foto: Unsplash
"Tidak ada patokan, tergantung pemakaian dan kondisi rantainya. Misal kalau musim hujan setiap hari itu segera dibersihkan karena debu dan kotoran bisa cepat merusak ring-ring rantai, air hujan juga bersifat korosif," kata Slamet.
Banyak orang yang belum tahu, sebenarnya, cara membersihkan rantai motor sebaiknya cukup gunakan air sabun sembari disikat secara merata. Jangan pakai bensin karena bisa merusak seal rantai.
ADVERTISEMENT
Nah, setelah dibersihkan, barulah rantai diberi pelumas. Perhatikan ya, karena rantai motor sekarang sudah memakai seal, rantai motor harus lebih sering dilumasi.
Ilustrasi membersihkan rantai motor. Foto: Pixabay Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
"Sekarang, seal selalu ada di tiap ring pada rantai motor. Di dalam seal, ada yang namanya grease untuk membantu pelumasan. Seal ini sangat sensitif dengan pasir halus. Jika rusak, grease bisa keluar dan membuat komponen aus," ujarnya.
Maka dari itu, untuk menjaga seal tetap bersih, rantai harus dilumasi dari luar. Ia pun lebih menyarankan melumasi rantai dengan chain lube (pelumas khusus rantai), dibandingkan dengan oli mesin.
"Usahakan disemprot dengan chain lube. Cairan ini punya semacam efek daun talas yang menahan kotoran. Selain fungsi pelumasnya bisa meredam gesekan rantai dan gir, ini akan membuat rantai dan gir tidak cepat panas saat bergerak," paparnya.
Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
Oli mesin terbilang cenderung mudah mengikat debu dan kotoran, apalagi jika memakai oli bekas yang banyak mengandung residu pembakaran dari ruang mesin.
ADVERTISEMENT
"Oli itu residunya tinggi, tidak ramah lingkungan dan bahaya kalau tercecer di jalan. Cenderung lengket jadi kerikil, dan pasir mudah menempel. Malah bikin seal cepat rusak dan greasenya keluar," tukasnya. (bel)