Arti Anxiety, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya yang Milenial Mesti Paham

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
23 Februari 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anxiety. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anxiety. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi milenial, kamu pasti sudah tak asing lagi dengan istilah anxiety. Dalam bahasa Indonesia, arti anxiety adalah kecemasan. Kata ini biasanya digunakan atau diucapkan oleh orang yang merasa cemas saat akan menghadapi sesuatu.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera ditangani, anxiety bisa berujung pada gangguan mental. Oleh karena itu, sebaiknya kamu perlu tahu arti anxiety, gejala, dan cara mengatasinya.

Arti Anxiety

Ilustrasi anxiety. Foto: Pixabay
Anxiety atau rasa cemas sebenarnya merupakan emosi yang normal dirasakan oleh manusia. Jika seseorang masih bisa berpikir positif, rasa cemas itu bisa dijadikan motivasi untuk menghadapi situasi tertentu.
Misalnya, saat kamu merasa cemas menghadapi ujian, kamu bisa menghilangkan rasa cemas itu dengan belajar sebaik mungkin agar mendapatkan nilai yang memuaskan.
Apabila rasa cemas tersebut secara terus-menerus, kondisi ini bisa berubah menjadi gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Gangguan kecemasan ditandai dengan rasa khawatir, cemas, dan takut berlebihan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini hanya bisa didiagnosis oleh psikolog atau psikiater.
ADVERTISEMENT

Gejala Umum Anxiety

Ilustrasi anxiety. Foto: Pexels
Setelah mengetahui arti anxiety, berikut ini gejala umum yang biasa dirasakan oleh orang yang cemas.

Cara Mengatasi Anxiety

Ilustrasi curhat ke teman. Foto: Pexels
Sebagai langkah awal, anxiety bisa diatasi dengan beberapa cara berikut ini.
Jika cara tersebut masih belum bisa mengurangi rasa cemasmu, segera konsultasikan masalah tersebut ke psikolog atau psikiater. Dengan memeriksakan diri sedini mungkin, kamu jadi bisa terhindar dari gangguan mental lainnya, seperti depresi, rasa ingin bunuh diri, dan lain sebagainya. (mit)