Begini Jadinya ketika Minuman Soda Dituang ke Tangki BBM BMW 325i

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
9 Desember 2020 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mobil BMW 325i 2003 saat mengganti bensin dengan minuman bersoda. Foto: Tangkapan Layar YouTube/TechRax
zoom-in-whitePerbesar
Mobil BMW 325i 2003 saat mengganti bensin dengan minuman bersoda. Foto: Tangkapan Layar YouTube/TechRax
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa jadinya jika minuman soda dimasukkan ke dalam tangki bensin mobil? Apakah mobil tersebut masih tetap bisa melaju, atau justru menimbulkan sesuatu yang berbahaya?
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video berdurasi empat menit yang diunggah di akun YouTube TechRax, seorang pemuda asal Amerika Serikat mencoba melakukan eksperimen untuk menjawab pertanyaan di atas. Ia menuangkan dua liter minuman bersoda Coca-cola ke dalam tangki bensin mobil BMW.
Setelahnya, ia kemudian menghidupkan mobil BMW 325i lansiran tahun 2003 yang telah diisi dua liter minuman soda. Mencoba mengendarai, pengemudi mengungkapkan tidak ada gejala yang aneh. Performanya pun dikatakannya baik-baik saja.
Mobil BMW 325i 2003 saat mengganti bensin dengan Coca Cola. Foto: Tangkapan Layar Youtube / TechRax
Namun, beberapa menit kemudian, timbullah gejala aneh terjadi pada mobil. Di tengah perjalanan, mobil tersebut tiba-tiba mogok. Pria asal Amerika itu berulang kali mencoba untuk menghidupkan kembali mesin mobilnya. Sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Technical Support Auto2000, Agus Mustafa mengatakan BMW 325i tersebut kemungkinan mengalami water hammer.
ADVERTISEMENT
“Kalau kayak gitu biasanya kena water hammer. Maksudnya, air atau cairan yang masuk ke dalam ruang bakar akan dikompresikan. Setelah terkompresi tekanan nantinya akan menjadi lebih besar. Tekanan yang besar itu akan membuat setang piston (connecting rod) mobil menjadi bengkok,” jelas Agus.
Fatalnya kalau setang piston udah bengkok, lama-kelamaan blok mesin itu bisa pecah. Hati-hati saja, itu berarti mesin sudah benar-benar rusak dan itulah yang menyebabkan mobil itu mogok,” tambahnya.
Agus juga menjelaskan tentang perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk masalah-masalah seperti water hammer ini.
“Kalau water hammer kan biasanya ada tiga komponen yang rusak; piston, ring piston, dan connecting rod. Kalau yang perlu diganti piston dan ringnya saja, biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp7 juta. Sedangkan kalau ketiga komponen itu rusak, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp36 juta. Ini kelas mobil Avanza lho ya,” imbuh Agus.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, gaes? Tertarik mencoba ide gila tersebut? (bel)