Berbahaya, Hindari Penggunaan Rem Tangan saat Berhenti di Lampu Merah

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lampu rambu lalu lintas. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lampu rambu lalu lintas. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pengemudi mobil kerap kali melakukan kebiasaan yang sebenarnya tidak dianjurkan. Ya, seperti menarik parking brake atau rem parkir --rem tangan-- ketika berhenti di lampu merah.
ADVERTISEMENT
Alasan umumnya, karena dinilai membuat pengemudi bisa mengistirahatkan anggota tubuhnya, sehingga tak harus terus-terusan menginjak pedal rem.
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: dok Istimewa
Namun ternyata, seperti dikatakan Instruktur keselamatan dan juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, demi faktor keselamatan sebaiknya hal tersebut tak dilakukan.
“Alasannya, itu akan membahayakan ketika mobil kita tertabrak dari arah belakang. Karena ketika ditabrak, mobil seharusnya ikut bergerak mengikuti momentum impact dan tidak dalam kondisi statis atau diam,” jelasnya kepada kumparan, Rabu (20/11).
Hasilnya, kondisi tersebut bisa berefek fatal buat pengemudi. Jadi saran Jusri, sebaiknya menggunakan rem kaki saja, demi mengurangi resiko cedera ketika terjadi benturan dari belakang.
Tak ada sinyal lampu
Ilustrasi mobil dalam kemacetan lampu merah. Foto: Unsplash
Jusri melanjutkan, bila hanya menggunakan rem tangan, otomatis tak akan ada sinyal penanda lampu stop ke arah belakang. Ini akan berbahaya jika pengemudi dari belakang melaju cepat dan tak melihat lampu merah.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Jusri, Technical Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi juga mengatakan, penggunaan rem tangan saat kondisi berhenti di lampu merah tak dianjurkan. Dirinya lebih menyarankan untuk menggunakan fitur brake hold, yang sudah tersedia di mobil-mobil keluaran baru.
“Baiknya menggunakan mekanisme pedal rem kaki biasa saja. Karena memang rem tangan tidak memberikan penanda lampu stop ke arah belakang. Atau bisa gunakan fitur brake hold, karena trigger-nya pasti menginjak pedal rem kaki terlebih dahulu,” katanya.
Tak hanya itu, menggunakan pedal rem kaki bertujuan meminimalisir pengemudi lupa menonaktifkan rem tangan, ketika ingin lanjut berkendara. Sebab, kejadian lupa mematikan fungsi rem tangan masih sering terjadi, jelas dampaknya akan membuat kinerja putaran roda memberat, atau parahnya bisa merusak fungsi dan mekanisme dari mesin.
ADVERTISEMENT
(mon)