news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bikin Kinerja Tak Efektif, 2 Kesalahan Umum dalam Menyalakan AC Mobil

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
AC mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
AC mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
AC mobil memang sudah selayaknya memberikan rasa sejuk dalam mobil hingga membuat pengendara nyaman. Terlebih ketika matahari sedang terik-teriknya pada siang hari.
ADVERTISEMENT
Namun, menghidupkan AC pun tak bisa sembarangan. Salah-salah bisa menyebabkan kinerja AC mobil menjadi tak efektif. Oleh karenanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyalakannya.
Dikutip dari Autoevolution, berikut dua kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menghidupkan AC mobil.

1. Langsung Nyalakan AC Setelah Tinggalkan Mobil Terparkir di Area Luar

Ilustrasi knop AC mobil. Foto: Pxhere
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh SEAT, produsen mobil asal Spanyol, langsung menyalakan AC dengan tingkat embusan paling tinggi setelah mobil terparkir cukup lama di area luar dapat membuat perangkat pendingin dalam kendaraan ini bekerja kurang efektif.
Ketika mobil tertinggal cukup lama di area luar dan terbuka, suhu dalam kabin mobil menjadi panas dan pengap. Mengatur pendingin dengan pengaturan kipas maksimal hanya akan membuat hawa panas berputar di dalam kabin.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, bukalah pintu dan kaca mobil terlebih dahulu sebelum menyalakan AC. Tujuannya, agar temperatur dalam kabin turun secara perlahan. Dengan begitu, AC akan lebih efektif bekerja dan dapat memberi kenyamanan dalam kabin.

2. Mengarahkan Embusan AC Langsung Mengenai Muka

Kisi-kisi AC DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Hayo, siapa yang suka mengarahkan eembusan AC ke muka ketika sedang merasa kepanasan? Insinyur Pusat Teknik SEAT, Ángel Suárez, mengungkapkan bahwa kebiasaan ini tidak benar.
"Jika penumpang di baris belakang mengatakan mereka tidak bisa merasakan udara sejuk. Artinya, arah embusan udaranya salah. Ini bukan perkara temperatur, tapi ke arah mana udara mengalir dalam kabin," terang dia.
"Arah embusan harusnya condong ke atas, bukan ke arah muka. Jika arah embusan sudah benar, udara akan mengalir ke sekitar interior mobil dan memberikan kesejukan pada semua penumpang secara konstan," tambah Ángel lagi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia juga mengungkapkan sebaiknya AC juga tetap dinyalakan di pagi hari sekalipun udara di luar dingin demi mencegah embun. Pemeriksaan dan membersihkan AC setiap 15 ribu atau 25 ribu km pun perlu dilakukan untuk menjamin kerjanya tetap optimal. (bel)