Bikin Tak Nyaman, 7 Hal yang Hanya Dirasakan Pengguna Kawat Gigi

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
26 April 2021 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak kecil menggunakan behel. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kecil menggunakan behel. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Gigi yang rapih dan putih menjadi hal yang diinginkan untuk sebagian orang. Alasan ini membuat, behel atau kawat gigi bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat susunan gigi mereka rapi dan sempurna. Tentu saja hal ini dilakukan mulai dari alasan kesehatan hingga meningkatkan kepercayaan diri.
ADVERTISEMENT
Memakai behel bukan lagi sesuatu yang memalukan, justru sekarang ini lebih kepada tren atau bahkan beberapa orang sengaja memakai behel hanya untuk bergaya, padahal susunan giginya tidak bermasalah.
Meskipun sudah menjadi hal yang lumrah dan cenderung menjadi “tren” tersendiri, namun memakai behel tentu saja tidak semenarik yang terlihat. Orang-orang yang menggunakan behel pada giginya pasti merasakan ketidaknyamanan tersendiri.
Berikut 7 hal yang bikin ga nyaman saat memakai behel. Apa saja yang cuma dirasakan oleh orang-orang dengan behel di giginya? Yuk mari simak ulasannya.
1. “Kram” pada gigi
Ilustrasi kram pada gigi. Foto: Getty Images
Kram yang dimaksud adalah karena yang dirasakan oleh pengguna behel pada saat-saat tertentu itu lebih dari sekedar ngilu. Saat-saat tertentu yang dimaksud di sini adalah seperti ketika pertama kali kawat gigi dipasang dan ketika memasang karet behel yang menyatukan bracket satu dengan bracket di sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Saat kawat gigi dipasang pertama kali, satu rahang akan merasa “kram” dan sakit ketika makan. Sakit yang dirasakan seperti terbentur tembok, namun ini satu rahang dan biasanya dalam waktu 3-7 hari.
Begitu juga saat kawat gigi yang digunakan harus diganti dengan kawat yang berdiameter lebih besar dari sebelumnya. Sensasi “kram” tersebut juga terasa. Kalau untuk karet silang, “kram” juga dirasakan, namun biasanya dalam waktu yang lebih singkat.
2. Sariawan
Ilustrasi sariawan Foto: Shutterstock
Dalam hal ini, sariawan yang dialami oleh pengguna behel biasanya dikarenakan adanya gesekan ujung kawat yang mengenai bagian dalam pipi, atau bisa juga karena bracket itu sendiri. Namun parah-tidaknya sariawan tersebut bergantung pada masing-masing pengguna behel.
3. Berhati-Hati saat Makan
Ilustrasi anak menggunakan kawat gigi Foto: Shutter Stock
Yap! Setiap kali makan, terutama ketika makan bersama orang lain, pengguna behel pasti akan merasa hati-hati. Khawatir terdapat makanan yang tersisa atau menyangkut di bracket sudah menjadi hal yang selalu dirasakan oleh pengguna behel saat makan.
ADVERTISEMENT
Terlebih pengguna behel tidak akan memotong makanan dengan menggunakan gigi depannya seperti saat orang tidak berbehel menggigit hot dog dan sebagainya, karena jika itu dilakukan rasa itu akan semakin menjadi-jadi. Oleh karena itu, pengguna behel harus sering-sering memeriksa giginya dan menjaga kebersihan giginya.
4. Merasa Ngilu saat Bracket dipasang di Karet
Ilustrasi memasang bracket di karet. Foto: Getty Images
Setiap kontrol gigi, biasanya 2 minggu sekali, pengguna behel akan mengganti karetnya yang warna-warni tersebut. Pada saat karet tersebut satu-persatu dilekatkan pada bracket, dokter gigi biasa menggunakan alat seperti khusus seperti tembak kecil.
Ketika karet tersebut “ditembakkan” ke bracket, seketika gigi yang ditempeli bracket tersebut akan terasa ngilu. Namun ini hanya sesaat dan segera hilang. Ada beberapa pengguna bracket yang khawatir giginya patah saat karet “ditembakkan”.
ADVERTISEMENT
5. Memakai Sikat Gigi Khusus
Ilustrasi sikat gigi biasa dan khusus. Foto: Pixabay
Pengguna behel biasanya menggunakan sikat gigi khusus ortodonti yang berbeda dengan sikat gigi pada umumnya lho. Perbedaannya terletak pada bagian tengah bulu sikat gigi, di mana pada sikat gigi khusus ortodonti jajaran bulu sikat gigi yang bagian tengah lebih rendah dibanding bulu sikat gigi di bagian pinggir, dengan kata lain bulu sikat gigi dirancang menyesuaikan bentuk bracket.
Hal ini diperuntukkan agar bulu sikat gigi dapat menjangkau “lekukan” yang ada pada gigi dan bracket.
6. Bingung Memilih Warna Karet
Ilustrasi beragam warna karet behel. Foto: Getty Images
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa setiap kontrol gigi, pengguna behel akan mengganti karet dengan karet baru yang dapat dipilih warna apa yang digunakan hingga waktu kontrol berikutnya.
ADVERTISEMENT
Nah, ketika disodorkan karet-karet bracket yang tersedia dalam berbagai warna, saat itulah pengguna behel seringkali merasa galau memilih warna karet.
Ternyata, jika warna karet yang dipilih ternyata kurang cocok atau kurang “sreg” bagi si pengguna behel, maka bisa jadi selama kurang lebih 2 minggu itu pengguna behel akan merasa tidak nyaman jika behelnya terlihat.
7. Perubahan Warna Karet
Ilustrasi warna karet behel yang luntur. Foto: Getty Images
Meskipun dapat dikatakan jarang terjadi dan ini hanya berlaku pada warna-warna karet tertentu saja, namun ketika warna karet yang dipilih pengguna behel tersebut berubah warna, maka pengguna behel juga akan merasa tidak nyaman.
Biasanya, warna-warna yang dapat berubah atau pudar adalah warna-warna terang seperti putih, pink muda, kuning, dan sebagainya. Perubahan warna karet dikarenakan pengguna behel meminum teh hangat atau sedikit panas, atau bisa jadi karena karet yang digunakan sudah terlalu lama dipakai dan jeda waktu kontrol cenderung lama atau lebih dari 2 minggu.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi kamu yang berencana memakai behel, sudah siap dengan hal-hal yang bikin enggak nyaman seperti di atas? (via)