Catat, Merek Mobil yang Kurang Begitu Diminati Pedagang Mobil Bekas

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Deretan mobil bekas. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil bekas. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama pandemi, pastinya setiap orang mengurangi penggunaan mobil dan lebih memilih di rumah saja. Agar bisa memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup, kondisi ini terkadang menuntut sebagian orang untuk menjual mobilnya dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang cepat dalam menjual mobil bekas, tidak lain dan tidak bukan yaitu dengan pedagang khusus mobil bekas. Namun, seringkali proses penjualannya tak berlangsung mulus. Sebab, beberapa pedagang mobil bekas memiliki kriterianya sendiri untuk mereka jual kembali.
Tak menutup kemungkinan, pedagang mobil bekas akan cepat membeli dengan harga yang sangat rendah. Atau, bila kondisi keseluruhannya baik dan rekam jejak servisnya lancar.
Nah, rupanya merek mobil menjadi salah satu yang jadi pertimbangan mereka saat membeli mobil. Demikian disampaikan Andi, pemilik diler Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK).
Toyota Avanza bekas. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
"Umumnya di sini hanya mobil kayak Ford kecuali Everest, saya enggak mau ambil yang lain," katanya seperti dikutip dari kumpranOTO.
ADVERTISEMENT
Andi beranggapan, mobil-mobil pabrikan Amerika umumnya memiliki biaya perawatan dan suku cadang yang tinggi. Peminatnya pun terbilang minim, sehingga akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjualnya.
Selain mobil berdarah Amerika seperti Chevrolet, Andi juga mengungkapkan bahwa dirinya sulit menerima mobil bekas dari pabrikan yang jualannya di Indonesia tak banyak.
"Model Korea juga sih. Kayak Hyundai atau Kia, sama mobil China juga sekarang di sini banyak yang tolak," katanya.
Ilustrasi mobil bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lagi-lagi, alasannya sama. Mobil sulit dijual kembali gara-gara pembelinya yang kurang banyak. Berbeda dengan mobil keluaran Wuling atau DFSK, katanya populasinya belum banyak, pasarnya belum terbentuk.
Itulah sebabnya merek Jepang paling mudah diterima pedagang mobil bekas. Jualnya mudah dan cepat. Kemudian, apabila dibeli secara kredit, perusahaan pembiayaan pun juga tak segan memberikan uang muka ringan.
ADVERTISEMENT
"Kayak Hyundai atau Kia misal dibeli kredit itu susah, karena leasing kasih uang mukanya tinggi. Makanya orang mikir-mikir, padahal mobil itu kualitasnya bagus," pungkasnya.
Itulah merek mobil yang kurang diminati pedagang mobil bekas. Jika kamu memiliki merek mobil tersebut, jangan putus asa. Cobalah jual melalui online sebagai alternatif. (bel)