Daftar Merek Mobil yang Tak Begitu Diminati Para Pedagang Mobil Bekas

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penjual mobil bekas. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjual mobil bekas. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Untuk sebagian orang, menjual mobil bekas adalah menjadi pilihan saat kita sedang menginginkan mobil baru atau dalam kondisi genting membutuhkan uang.
ADVERTISEMENT
Namun, biasanya kadang prosesnya tak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Hal inu lantaran pedagang mobkas yang punya kriteria sendiri saat membeli unit, untuk mereka jual kembali. Walaupun dibeli, mereka akan menawar sangat rendah.
Iya, walaupun pada umumnya mereka akan cepat membeli bila kondisi keseluruhannya baik dan rekam jejak servisnya lancar.
Ilustrasi penjual mobil bekas. Foto: Getty Images
Andi, pemilik diler Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK) menjelaskan bahwa salah satu yang jadi pertimbangan mereka adalah terkait merek mobilnya.
"Umumnya di sini mobil kayak Ford kecuali Everest, misal ada yang lain saya enggak mau ambil," katanya yang dikutip dari Kumparan.
Andi beranggapan, mobil-mobil pabrikan Amerika umumnya memiliki biaya perawatan dan suku cadang yang tinggi. Peminatnya pun terbilang minim sehingga akan membutuhkan waktu lama guna menjualnya.
ADVERTISEMENT
"Ya Chevrolet juga ya," tandasnya.
Selain mobil berdarah Amerika, Andi juga mengungkapkan sulit menerima mobil bekas dari pabrikan yang jualannya di Indonesia tak banyak.
"Merek Korea juga sih kayak Hyundai atau Kia sama mobil China juga sekarang di sini banyak yang tolak," katanya.
Ilustrasi penjual mobil bekas. Foto: Getty Images
Alasannya tetap sama, karena mobil sulit dijual kembali gara-gara pembelinya yang kurang banyak. Khusus mobil keluaran Wuling atau DFSK, katanya populasinya belum banyak, sehingga pasarnya juga belum terbentuk.
Itulah sebabnya merek Jepang paling mudah diterima pedagang mobil bekas. Jualnya mudah dan cepat, kemudian apabila dibeli secara kredit, perusahaan pembiayaan pun juga tak segan memberikan uang muka ringan.
"Kayak Hyundai atau Kia misal dibeli kredit itu susah, karena leasing kasih uang mukanya tinggi. Makanya orang mikir-mikir, padahal mobil itu kualitasnya bagus," pungkasnya. (via)
ADVERTISEMENT