Demi Kandungan, Ibu Hamil Sebaiknya Hindari Lakukan 4 Pekerjaan Rumah Tangga Ini
Konten dari Pengguna
7 Mei 2021 13:20 WIB
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk itu, ibu hamil harus harus berhati-hati dalam beraktivitas untuk mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat kelelahan. Hal tersebut penting untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi di dalam kandungan lho.
Sebaiknya, ibu hamil tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang terlalu berat dan berisiko mengancam kehamilannya. Para ibu bisa mengajak bekerjasama dengan suami atau anggota keluarga lain untuk berbagi tugas mengerjakan pekerjaaan di rumah.
Berikut jenis pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya dihindari ibu hamil untuk menjaga kandungannya agar tetap sehat. Yuk simak ulasannya.
1. Membersihkan Kamar Mandi
Bahaya yang perlu diwaspadai adalah bahan kimia berbahaya yang mungkin terkandung di dalam cairan pembersih kamar mandi. Misalnya, cresylic acid atau cresol yang menurut Enviromental Protection Agency (EFA), AS, mampu menyebabkan kanker pada manusia.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, jika terhirup bisa mengakibatkan kerusakan hati, sistem saraf, ginjal hingga peredaran darah. Membersikan kamar mandi juga butuh tenaga ekstra bukan? Sehingga hal ini memungkinkan berisiko membuat kamu kelelahan.
2. Mengangkat Berat
Hindari dulu melakukan pekerjaan mengangkat barang berat. Seperti, mengangkat jemuran pakaian yang menumpuk, menjemur kasur, dan sebagainya. Apalagi, jika kehamilan kamu berisiko menjalani persalinan prematur, memiliki tekanan darah tinggi, hingga potensi plasenta previa --kondisi plasenta yang menutupi mulut rahim.
Tahan dulu ya para ibu. Sebaiknya kamu meminta bantuan suami untuk mengangkat beban berat dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
3. Memindahkan dan Membuang Sampah
Hati-hati ketika kamu bersentuhan dengan sampah rumah tangga secara langsung, misalnya ketika memindahkan pembungkus sampah atau membuangnya ke penampungan sampah. Apalagi, jika kamu tidak cukup telaten memilah sampah organik dan nonorganik.
ADVERTISEMENT
Waspadai bakteri atau infeksi parasit yang mungkin ditularkan lewat sampah yang membusuk atau feses kucing. Itu bisa berbahaya bagi janin. Jika terpaksa melakukannya, pastikan kamu memakai sarung tangan dan mencuci tangan dengan bersih setelah membuang sampah.
4. Mengepel Lantai
Ketika mengepel menggunakan tongkat, punggung dan kaki pasti menjadi tumpuan yang bisa membuatnya pegal dan linu. Mengepel lantai membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terlebih lagi jika rumah kamu luas.
Jadi, aktivitas rumah tangga tersebut sebaiknya dihindari agar tidak membahayakan kesehatan ibu hamil dan kandungan ya. (via)