Harga Mobil Bekas Mulai Terjun Bebas akibat Sepi Pembeli Dampak Corona

Ilustrasi mobil bekas di diler mobil diskon karena COVID-19. Foto: The Mechanic

Penjualan mobil bekas juga tak luput kena dampak pandemi virus corona. Hal ini juga dibenarkan oleh Manager Pemasaran Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih. Menurutnya, hal ini lantaran banyak hal yang lebih dibutuhkan masyarakat di tengah kondisi saat ini ketimbang membeli mobil.

"Pasti sangat menurun ya, karena saat ini mayoritas orang itu berpikir untuk sehat dulu. Boro-boro mikir untuk beli mobil, buat sehari-hari saja mereka saat ini sangat waspada kan," jelas Herjanto Kosasih.

Pada saat virus corona mulai hadir di Indonesia pada awal Maret 2020, penjualan mobil bekas sempat melambung sangat tinggi. Herjanto berpendapat, penjualan itu meningkat karena banyak sekali konsumen yang takut naik transportasi umum, sehingga mereka lebih pilih mobil bekas untuk berkegiatan.

Mobil bekas di MGK Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Tak hanya berdampak pada bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Adjie YP sebagai kepala diler Mobil88 cabang Buaran, Jakarta Timur, juga mengatakan penurunan penjualan mobil bekas pun mulai terjadi di tempatnya.

"Untuk berapa persennya saya tidak bisa sebut, tapi kalau dibandingkan tahun lalu, jelas jauh berkurang," ujar Adjie.

Upaya untuk meningkatkan penjualan mobil bekas pun terus dilakukan walaupun adanya kondisi pasar yang menurun, pembatasan aktivitas ke luar rumah, dan relaksasi kredit. Alhasil, untuk menarik pembeli, mereka mulai menerapkan diskon banderol mobil bekas.

"Itu hukum ekonomi saja, artinya kan demand-nya enggak ada, suplainya banyak, jadi sudah pasti harus turun harganya," papar Herjanto.

Khusus di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, diskon harganya bisa menyentuh hingga dua puluh jutaan bergantung pada kategori. Bila mobil dikategorikan laku keras, potongannya tidak besar, begitu juga sebaliknya.

Ilustrasi mobil bekas diler. Foto: Pixabay

Sementara di mobil88, Adjie mengatakan penurunan harga yang terjadi saat ini berkisar Rp3 hingga Rp10 juta. Potongan hargapun bergantung pada jenis dan varian mobil.

Baik Herjanto dan Adjie berharap, potongan harga dagangannya itu bisa merangsang kembali penjualan mobil bekas di ibu kota. (bel)