Jadi Kontroversi, Apa Arti Omnibus Law Sebenarnya?

Infografik Omnibus Law. Foto: Kiagoos Aulianshah/kumparan

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa istilah omnibus law ini sering dikaitkan dengan konteks UU Cipta Kerja, ya. Yang mana UU Cipta Kerja ini dinilai banyak merugikan pihak buruh. Begitu pula sebaliknya, UU Cipta Kerja ini begitu menguntungkan pihak pengusaha.

Ya, aturan tersebut mulai dari memberikan ruang bagi pengusaha untuk mengatur waktu kerja terhadap pekerja, menghilangkan kewajiban pengusaha membayar upah dalam keadaan tertentu, hingga tidak membayar upah sesuai upah minimum.

Lantas, apa sih sebenarnya arti dari omnibus law itu sendiri?

Arti Omnibus Law

Ilustrasi omnibus law. Foto: Pixabay

Mengacu dari arti secara harfiah, kata omnibus ini berasal dari bahasa Latin yang artinya banyak. Umumnya, kata banyak ini dikaitkan dengan sebuah karya sastra hasil penggabungan beragam genre. Atau, dunia perfilman yang menggambarkan sebuah film itu terbuat dari kumpulan film pendek.

Nah, kalau dalam konteks UU, omnibus law law ini merupakan rancangan undang-undang yang mencakup lebih dari satu aspek, yang mana beberapa aspek ini akan digabung menjadi satu undang-undang.

Secara lebih kompleks, omnibus law dalam konteks UU ini bermakna proses pembuatan peraturan yang penyelesaiannya memakan waktu yang panjang karena mengandung begitu banyak materi. Ya, meski di dalamnya berisi subjek, isu, dan program yang tidak selalu terkait.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa omnibus law dalam konteks undang-undang berarti penyelesaian berbagai pengaturan sebuah kebijakan, kebijakan tersebut tercantum dalam berbagai UU, tetapi masuk ke dalam satu UU payung.

Demikian penjelasan terkait arti dari omnibus law yang selama ini selalu dikaitkan dengan UU Cipta Kerja. Semoga cukup menambah wawasanmu terkait makna dari omnibus law itu sendiri, ya. (mel)