Jangan Anggap Sepele, Salah Kaprah Penggunaan Charger HP di Mobil

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
30 Desember 2020 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charger HP di Mobil Foto: dok. Technobuzz
zoom-in-whitePerbesar
Charger HP di Mobil Foto: dok. Technobuzz
ADVERTISEMENT
Dalam mendukung mobilitas para pengendara, kini banyak mobil keluaran baru telah memfasilitasi charger untuk HP atau smartphone. Kemacetan yang mungkin sudah menjadi menu wajib, membuat para pengemudi kehabisan daya pada smartphone-nya.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat mereka terpaksa melakukan pengisian daya smartphone di mobil. Dalam melakukan pengisian daya gadget menggunakan lighter tentu perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, salah-salah justru akan berbahaya bagi sektor kelistrikan mobil.
Bambang Supriyadi, Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, menuturkan hal utama yang harus diperhatikan dalam hal pengisian daya gadget di mobil yaitu jangan sampai longgar.
Charger gadget di mobil. Foto: CNet
"Yang utama itu jangan sampai ada longgar, dia harus fit sama rumah lighter-nya itu. Kalau longgar itu kan jadi intermitten. Dan, kalau longgar nanti juga ada potensi timbul api," jelas Supriyadi seperti dikutip dari kumparanOTO.
Untuk spesifikasi charger-nya sendiri, Supri menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan khusus. Namun, dirinya mengingatkan ketika ingin menggunakan charger yang bercabang lebih dari satu sebaiknya perhatikan dahulu berapa ampere dari fuse lighter tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setiap lighter itu kan ada fuse ampere-nya, rata-rata itu 15 ampere. Nah ketika digunakan untuk 3 gadget menggunakan charger bercabang, ya nanti dia akan membagi 5 ampere:5 ampere. Jadi, mungkin dari segi kecepatan mengisi gadget-nya akan berbeda," sambung Supriyadi.
Ilustrasi charger smartphone di mobil. Foto: Pixabay
Supriyadi juga mengingatkan bahwa fungsi dari charger di mobil sifatnya sebenarnya hanyalah emergency. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menjadikan charger di mobil sebagai charger utama. (mon)