Jangan Sembrono, Perhatikan Beberapa Hal Ini Saat Pakai Charger Gadget di Mobil
Konten dari Pengguna
23 Juni 2021 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemacetan menjadi hal yang tidak dapat dihindari di Jakarta, sehingga menu wajib yang harus dilalui para pengemudi mobil atau motor. Tingginya volume kendaraan sudah barang tentu membuat sejumlah titik yang menjadi jalur utama padat dan kadang tak bergerak.
ADVERTISEMENT
Tentu kemacetan tersebut juga memakan waktu hingga berjam-jam. Lamanya waktu perjalanan yang dialami oleh setiap pengemudi, tak jarang membuat gadget mereka menjadi cepat berkurang dayanya, sehingga tentu mereka terpaksa melakukan pengisian daya gadget-nya di mobil.
Dalam melakukan pengisian daya gadget menggunakan lighter tentu perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, jika kamu salah dan tak berhati-hati justru akan berbahaya bagi sektor kelistrikan mobil.
Bambang Supriyadi, Technical Service Dealer PT Astra Daihatsu Motor, menuturkan hal utama yang harus diperhatikan dalam hal pengisian daya gadget di mobil yaitu jangan sampai longgar.
"Yang utama itu jangan sampai ada longgar, dia harus fit sama rumah lighter-nya itu. Kalau longgar itu kan jadi intermitten. Dan kalau longgar nanti juga ada potensi timbul api," jelas Supriyadi yang dikutip dari kumparan.
ADVERTISEMENT
Untuk spesifikasi charger-nya sendiri, Supri menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan khusus. Namun, dirinya mengingatkan ketika ingin menggunakan charger yang bercabang lebih dari satu sebaiknya perhatikan dahulu berapa ampere dari fuse lighter tersebut.
"Setiap lighter itu kan ada fuse ampere-nya, rata-rata itu 15 ampere. Nah ketika digunakan untuk 3 gadget menggunakan charger bercabang, ya nanti dia akan membagi 5 ampere-5 ampere. Jadi mungkin dari segi kecepatan mengisi gadget-nya akan berbeda," sambung Supriyadi.
Supriyadi juga mengingatkan bahwa fungsi dari charger mobil tersebut sifat sebenarnya hanyalah emergency. Oleh karena itu, sebaiknya jangan menjadikan charger mobil tersebut sebagai charger utama. (via)