Kenapa Orang Suka Update IG Story Ketika Dikirimi Sesuatu?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
18 Juli 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kado untuk sahabat wanita. Sumber : https://www.pexels.com/@nurseryart/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kado untuk sahabat wanita. Sumber : https://www.pexels.com/@nurseryart/
ADVERTISEMENT
Setiap membuka media sosial Instagram, salah satu yang paling sering dilakukan adalah melihat-lihat IG Story milik teman. Dari kegiatan tersebut, sering kali mendapati teman atau keluarga membagikan foto ketika dikirimkan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri, memberi dan menerima menjadi salah satu bagian dari gaya hidup saat ini. Khususnya untuk generasi milenial dan z yang sedang di usia produktif, saling mengirim sesuatu dan memamerkannya di media sosial merupakan hal umum, lho!
Fenomena tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan: Kenapa, sih, orang-orang suka update IG Story atau semacamnya ketika dikirimin sesuatu?
Ilustrasi kado untuk anak perempuan (Sumber: Freepik)
Bisa dibilang, hampir semua orang yang punya media sosial pernah membagikan story ketika dikirimi barang, makanan, atau sebagainya. Hal tersebut bukan sekadar pamer, melainkan juga sebagai ungkapan terima kasih kepada yang ngasih.
Sebab, sebelum ada media sosial, biasanya berterima kasih harus ketemu orangnya dulu. Bisa juga, sih, dengan berterima kasih sambil mengabari perihal barang yang diterima lewat telepon atau pesan singkat.
ADVERTISEMENT
Kini, cara-cara tersebut sebetulnya juga masih sering dilakukan. Hanya, bila ditambah dengan meng-upload IG Story atau semacamnya, selain untuk memperlihatkan kondisi barang yang diterima, kesenangan yang ditunjukkan seakan terasa lebih besar.
Platinum Ramadhan Hampers Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Namun, tak hanya sebagai bentuk terima kasih, mentutip Metro, ahli psikologi Lisa Orban menjelaskan bahwa manusia secara tak sadar kepikiran bahwa setiap posting-an media sosial bakal memengaruhi penilaian orang terhadap diri.
Jadinya, guys, secara tak sadar, memamerkan pemberian orang lain juga memiliki unsur keinginan memperlihatkan bahwa kita disukai oleh orang lain. Tujuan akhirnya adalah mengharapkan orang lain ikut menyukai kita.
“Pada akhirnya kita manusia adalah makhluk sosial. Berafiliasi dan berbagi ada dalam DNA kita. Jadi tentu saja media sosial dan berbagi foto jadi sepopuler itu,” kata Orban.
ADVERTISEMENT
Ya, walaupun begitu, tidak wajib juga meng-update IG story setiap ada yang mengirim hadiah. Terlebih bila pemberi hadiah menganggapnya sebagai ranah privat. Jadi, terkadang cukup berterima kasih secara personal saja. (bob)