news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketahui 7 Hal Ini Sebelum Mulai Pola Makan Clean Eating Biar Tidak Salah Kaprah

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pola makan clean eating. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola makan clean eating. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, beragam jenis diet dengan mengatur pola makan semakin banyak diterapkan oleh banyak orang. Misalnya seperti diet vegan, diet karbo, dan clean eating.
ADVERTISEMENT
Clean eating atau bisa diartikan dengan pola makan bersih adalah pola makan yang lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan utuh dan alami. Mereka yang menerapkan pola makan ini bakal anti banget sama makanan instan atau makanan yang mengandung pengawet serta penambah rasa.
Menariknya, pola makan jenis ini dipercaya lebih ampuh untuk bantu turunkan berat badan dari pada jenis diet lain. Tak hanya bikin badan langsing, clean eating juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh, kesehatan kulit, hingga menyembuhkan insomnia dan depresi.
Meski terlihat mudah, ternyata bagi sebagian besar orang, metode clean eating sangat sulit untuk diterapkan. Tak jarang malah jadi salah kaprah. Lantaran semakin banyak produsen bahan makanan yang melabeli produknya "clean", namun di produknya masih terkandung gula ataupun lemak jenuh yang tidak sehat untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan khawatir. Beberapa tips ini dapat menjadi acuan untuk kamu yang ingin memulai pola hidup sehat dengan clean eating. Apa saja?

1. Perbanyak Sayur dan Buah Segar

Sayur dan buah. Foto: Pexels
Sayur dan buah-buahan segar merupakan menu wajib yang harus disantap saat memulai metode clean eating. Seperti yang telah kita ketahui, sayur dan buah mengandung berbagai mineral, vitamin, hingga serat yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh serta menghalau datangnya berbagai penyakit serius.
Pilih sayur dan buah organik yang tidak mengandung pestisida, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Agar kandungan gizinya tidak hilang atau rusak, sajikan sayur dan buah-buahan dalam keadaan segar sebagai salad atau smoothie segar. Sajikan bersama greek yoghurt, minyak zaitun, dan rempah-rempah untuk memperkaya rasa.
ADVERTISEMENT

2. Ganti Nasi dengan Gandum

Roti gandum. Foto: Pexels
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang sangat diperlukan agar tubuh tetap berenergi. Namun, nasi juga mengandung glukosa yang menjadi salah satu pantangan dalam melakukan pola makan clean eating.
Untuk menyiasatinya, kamu dapat mengganti nasi dengan roti gandum, quinoa, atau oatmeal. Selain minim kandungan glukosa, bahan alternatif pengganti nasi tersebut lebih kaya serat dan protein. Agar nutrisinya lebih beragam, kombinasikan gandum, quinoa, dan oatmeal dengan yoghurt, alpukat, atau buah-buahan segar.

3. Kurangi Konsumsi Daging Merah

Daging merah. Foto: Pexels
Mengurangi konsumsi daging, terutama daging merah akan membuat tekanan darah lebih stabil. Tak hanya itu, dengan mengurangi makanan berbahan daging, risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya dapat dihindari.
ADVERTISEMENT
Tak perlu khawatir tubuh akan kekurangan protein, daging merah dapat diganti dengan telur, kacang-kacangan, dada ayam tanpa lemak, dan salmon. Bahan makanan pengganti daging merah tersebut dapat diolah dengan cara direbus atau dipanggang dengan sedikit minyak zaitun.

4. Batasi Konsumsi Makanan Olahan

Ilustrasi makanan olahan. Foto: Pexels
Selain makanan sarat bumbu, salah satu pantangan yang tidak boleh dilanggar saat memulai pola makan clean eating adalah mengkonsumsi berbagai jenis makanan instan dan olahan. Sosis, kornet, smoke beef, dan makanan kaleng lainnya mengandung bahan pengawet serta penambah rasa yang kurang baik bila dikonsumsi secara terus menerus.
Selain dapat meningkatkan kualitas kesehatan, mengurangi konsumsi makanan olahan dan beralih ke makanan sehat tentunya kamu dapat menghemat pengeluaran.
ADVERTISEMENT

5. Batasi Konsumsi Gula

Makanan dengan gula. Foto: Pexels
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gula merupakan salah satu bahan makanan yang harus dikurangi jika kamu ingin menerapkan pola makan clean eating yang lebih sehat. Konsumsi gula dalam jumlah banyak dapat berdampak buruk pada kesehatan seperti meningkatnya risiko diabetes hingga obesitas.
Sumber energi yang didapatkan dari gula dapat diganti dengan buah-buahan. Selain lebih sehat, buah-buahan juga memiliki cita rasa yang beragam dan tentunya lebih lezat dan menyegarkan.

6. Perhatikan Makanan yang Mengandung Sodium

Garam. Foto: Pexels
Selain gula, selama ini kita telah mengkonsumsi makanan bersodium dalam jumlah yang berlebihan. Sodium sendiri merupakan senyawa yang terdapat di dalam garam. Konsumsi garam secara berlebihan akan mengakibatkan tekanan darah tinggi meningkat, kegagalan fungsi ginjal, hingga diabetes.
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasatinya, kamu dapat menggunakan beragam rempah-rempah sebagai pengganti garam. Selain menambah rasa nikmat, rempah umumnya memiliki aroma khas yang membuat sajian sehat kamu menjadi lebih menggugah selera.

7. Hindari Konsumsi Lemak Jenuh

Ilustrasi penggunaan mentega dalam proses pembuatan makanan. Foto: Pexels
Minyak sayur, mentega, susu, dan daging merah adalah beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Konsumsi makanan berlemak jauh akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, seperti meningkatnya kolesterol dalam darah, kegagalan fungsi jantung, hingga obesitas.
Meski begitu, tubuh tetap membutuhkan lemak yang berfungsi melarutkan vitamin serta membantu penyusunan sel. Untuk menyiasatinya, kamu dapat mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. (mon)