Ketika Ibu Hamil Terdiagnosis Kanker, Apakah Janin Tetap Aman?
Konten dari Pengguna
29 November 2021 15:13 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika terdiagnosis kanker saat hamil, apakah janin akan tetap aman?
Menurut seorang ahli dari Tokyo Medical and Dental University, Dr. Shuki Mizutani, janin dari ibu yang terkena kanker memiliki kemungkinan kecil terinfeksi sel kanker tersebut. Hal ini tentunya harus disertai dengan pemantauan medis yang ketat. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara rutin.
Sama halnya dengan penderita kanker lainnya. Ibu dapat melakukan kemoterapi sebagai upaya pengobatan. Namun, kemoterapi disarankan untuk dilakukan pada trimester kedua atau ketiga karena risiko pada janin lebih rendah.
Kemoterapi pada trimester pertama berisiko membuat janin cacat lahir atau keguguran. Jika kemoterapi terus dijalankan sampai bayi lahir, ibu dilarang menyusuinya karena ASI dapat terpengaruh dengan obat yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Selain kemoterapi, ibu juga bisa melakukan pembedahan untuk mengangkat sel kanker. Namun, pengobatan ini bergantung pada jenis kanker dan usia kehamilan. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat. (mit)