Membahayakan Kesehatan, Jangan Biasakan Menaruh Dompet di Saku Belakang!

Ilustrasi dompet pria. Foto: pixabay

Kebiasaan menaruh dompet di saku belakang celana merupakan hal yang biasa dilakukan oleh kaum pria. Hal ini dianggap mudah dan praktis bagi kaum pria ketika beraktivitas sehari-hari.

Para pria ini nggak mau repot, menurut mereka, saku celana belakang sudah jadi tempat yang paling strategis untuk menaruh dompet agar mudah mengambilnya.

Di sisi lain, posisi dompet yang bertepatan di bagian bokong ini akan mengganggu, terutama saat duduk. Sadarkah kalian, para pria, kebiasaan menaruh dompet di saku celana belakang ternyata berisiko. Bukannya rawan kecopetan, risiko yang ini nggak main-main, karena saraf belakangmu yang jadi taruhannya. Berikut ulasannya.

Hip Pocket Syndrome

Hal pertama bisa mengakibatkan Hip Pocket Syndrome. Hip Pocket Syndrome (HPS) adalah kondisi saraf tulang belakang yang terganggu. Hal tersebut disebabkan oleh dompet di saku belakang celana, yang menekan saraf di pantat saat duduk atau berkendara.

HPS sendiri terjadi akibat tekanan dompet pada saraf yang terletak di bagian pantat. Tekanan tersebut mempengaruhi saraf tulang belakang, panggul, dan selangkangan.

Gejala umum yang dirasakan biasanya adalah rasa nyeri dari panggul ke paha yang disebabkan oleh saraf terjepit (sciatica). Padahal, saraf panggul merupakan saraf terpanjang yang ada di tubuh, dimulai dari pinggul dan bawah tulang belakang ke bagian belakang kaki.

Mempengaruhi Postur Tubuh Saat Duduk

Postur ini bukanlah postur alami manusia ketika duduk, sehingga dapat memicu peradangan pada saraf yang tertekan, bahkan menimbulkan gejala kesemutan hingga nyeri punggung bawah.

Saat kamu duduk dengan dompet di saku belakang, maka kamu akan cenderung duduk miring dan tetap menjaga keseimbangan yang berpusat pada panggul. Padahal, ketidakseimbangan ini secara nggak sadar melibatkan otot, tulang dan yang paling penting adalah sistem saraf. (daa)