Menguak Berbagai Mitos dan Fakta Seputar Ngidam, Ibu Hamil Wajib Tahu

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
12 November 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ngidam. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ngidam. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat hamil, ibu kerap ingin makan berbagai jenis makanan, baik yang sudah biasa dikonsumsi maupun makanan yang jarang ditemui. Itulah yang disebut ngidam. Suami kerap memaklumi hal tersebut dan berusaha untuk memenuhinya.
ADVERTISEMENT
Akibat dianggap sebaga hal yang lumrah, banyak yang tidak mengetahui mitos dan fakta tentang ngidam, termasuk ibu hamil sendiri. Oleh karena itu, berikut ini penjelasan yang harus diketahui ibu hamil agar tak mudah dibohongi oleh mitos yang beredar di masyarakat.

Ngidam Harus Selalu Dituruti

Ilustrasi ibu hamil makan. Foto: Pexels
Saat ngidam, ibu hamil pasti meminta agar suami atau keluarga menurutinya. Faktanya, semua hal yang diinginkan saat ngidam tidak harus dituruti. Pasalnya, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan jika tak dapat mengontrol pola makannya. Hal ini tentunya dapat berdampak buruk pada janin.

Bayi Akan Sering Mengeces Jika Ngidam Tak Dipenuhi

Mitos yang satu ini sering terdengar di masyarakat. Itulah sebabnya keinginan ibu hamil saat ngidam selalu dipenuhi oleh suaminya. Faktanya, ngidam dan bayi yang sering mengeces (ngileran) tidak ada hubungannya sama sekali. Bahkan, tak ada penelitian yang membahas hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Bayi berusia di bawah dua tahun memiliki otot di sekitar mulut yang belum berfungsi dengan sempurna. Ia pun belum bisa mengendalikannya dengan baik. Akibatnya, air liur yang tertahan di mulut akan sering keluar. Hal itu sangat normal dialami oleh bayi.

Prediksi Jenis Kelamin Janin Lewat Ngidam

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Pexels
Orang awam sering menghubungkan makanan yang diinginkan ibu hamil saat ngidam dan jenis kelamin janin yang dikandungnya. Faktanya, hal tersebut tidak terbukti kebenarannya. Ngidam tidak dapat menentukan jenis kelamin janin.

Ngidam Makanan dengan Kalori dan Lemak Tinggi

Ibu hamil biasanya mengidam makanan manis dan junkfood. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon dopamin yang menurun dalam tubuh saat hamil. Akhirnya, ibu menginginkan makanan yang bisa meningkatkan mood-nya.
ADVERTISEMENT
Karena makanan manis dan junkfood memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi, sebaiknya ibu tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Lebih baiknya lagi jika makanan tersebut dihindari dulu selama mengandung.

Frekuensi Ngidam Semakin Meningkat

Ilustrasi ibu hamil makan. Foto: Pexels/Amina Filkins
Seiring bertambahnya usia kandungan, frekuensi ngidam saat hamil akan semakin meningkat. Puncaknya pada trimester kedua. Ibu cenderung tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk makan. Namun, keinginan tersebut akan menurun saat trimester ketiga.
Itu tadi mitos dan fakta seputar ngidam saat hamil. Semoga bisa menambah pengetahuan bagi ibu hamil, ya. (mit)