Perhatikan, 5 Penyakit Ini Diawali Gejala Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
23 November 2020 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi toilet. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toilet. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Terbangun di malam hari kerena ingin buang air kecil mungkin sering dialami oleh sebagian orang. Sekilas, hal ini memang nampak wajar adanya. Ditambah kalau kamu minum banyak air putih sebelum terlelap tidur. Hal ini akan berbeda jika kamu mengalami hal ini (hampir) setiap hari. Bisa jadi ini sinyal kondisi kesehatan yang kurang baik, lho.
ADVERTISEMENT
Kebelet di malam hari lebih sering dialami perempuan ketimbang lelaki. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan 'nocturia'. Pada sebagian orang, hal ini bisa jadi amat mengganggu dan merepotkan.
Normalnya, setiap orang akan buang air kecil sebanyak empat hingga delapan kali dalam sehari. Dengan jumlah rata-rata mencapai 1,8 liter. Namun pada kondisi tertentu, kuota urin seseorang bisa melebihi normal.
Jangan anggap sepele hal ini. Buang air kecil di tengah malam jadi cara tubuh untuk menyampaikan indikasi penyakit yang diam-diam bersarang di tubuh kamu. Ada baiknya bagi kamu untuk siaga dan memeriksakan diri ke dokter.
Berikut ini, kumparan (kumparan.com) akan menyebutkan sederet ancaman penyakit yang ditandai oleh buang air kecil di malam hari. Apa saja, sih?
ADVERTISEMENT
Orang tua yang tidak mampu berpuasa (Foto: Thinkstock)
Kondisi ini biasanya berubungan dengan pertambahan usia. Makin tua, makin rentan pula kamu kekurangan hormon antidiuretik.
Hormon ini sejatinya berfungsi untuk mengatur jumlah air yang diekskresi oleh ginjal. Makin berkurang jumlah hormon, maka makin sering pula kamu buang air kecil. Usia 40-an biasanya jadi yang paling rentan mengalami hal ini.
Uterus (Foto: Thinkstock)
Pembesaran uterus atau ovarium bisa disebabkan oleh kista. Semakin besar ukuran kista, maka ia akan menekan kantung kemih. Hal ini secara langsung akan berampak pada makin seringnya kamu buang air kecil. Jangan anggap sepele!
Alat pengukur kadar gula. Foto: Pexels
Kadar gula darah yang tinggi bisa jadi penyebab kamu sering buang air kecil, terlebih sampai membangunkan kamu di malam hari. Penderita diabetes akan memiliki urin yang lebih kental dan berwarna kecokelatan.
ADVERTISEMENT
Jika buang air kecil berlebihan diikuti dengan nafsu makan meningkat, badan kurang bertenaga, sering haus, atau kaki kesemutan, bisa saja kamu sungguh terkena diabetes.
Batu ginjal (Foto: Thinkstock)
Dalam beberapa kasus, bisa saja kamu sungguh memiliki batu ginjal. Batu ginjal sendiri merupakan bongkahan mineral yang terbentuk dalam kandung kemih manusia.
Jika kamu sering buang air kecil dalam jumlah sedikit dan disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah, ada baiknya untuk waspada.
Perhatikan juga warna urin. Jika gelap atau keruh dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Prostat bermasalah (Foto: Thinkstock)
Pada lelaki, sering terbangun di malam hari akibat ingin buang air kecil bisa saja berarti ada gangguan prostat. Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil (merupakan bagian dari sistem reproduksi) yang ada pada area panggul.
ADVERTISEMENT
Prostat sendiri berada dekat uretra, saluran kencing yang menghantarkan urin dari kendung kemih ke penis. Jika terjadi pembengkakan prostat, maka tak menutup kemungkinan ia akan menekan kandung kemih hingga menyebabkan intensitas buang air kecil meningkat.
(mon)